PNBP ESDM Semester I 2025 Rp117 Triliun, Minerba Jadi Andalan

Senin, 14 Juli 2025 | 16:25:09 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor energi dan sumber daya mineral mencapai Rp117,16 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka ini merepresentasikan 46% dari target yang dipatok dalam APBN 2025 sebesar Rp254,49 triliun.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menilai capaian ini sebagai sinyal positif di tengah kondisi pasar komoditas global yang sedang tidak stabil, khususnya terkait penurunan tajam harga batubara.

"Untuk tahun 2025, harga komoditas terutama batubara mengalami penurunan yang cukup signifikan, sekitar 25% hingga 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini tentu menjadi tantangan karena situasi pasar global memang sedang tidak menentu," jelas Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI pada Senin (14/7/2025).

Dari sisi kontribusi, sektor mineral dan batubara (minerba) masih menjadi penyumbang terbesar dengan angka Rp66,21 triliun, atau setara 54% dari target Rp123,11 triliun. Disusul oleh sektor minyak dan gas bumi (migas) yang menyumbang Rp48,82 triliun, panas bumi Rp820 miliar, dan sektor lainnya Rp1,25 triliun.

Meski pasar sedang menghadapi tekanan, Bahlil tetap yakin bahwa target PNBP tahun ini bisa dicapai. Menurutnya, pemerintah terus berupaya menjaga performa sektor ESDM melalui hilirisasi, diversifikasi sumber pendapatan, serta kebijakan strategis lainnya.

“Insyaallah, target APBN 2025 bisa kita capai. Walaupun harus diakui, tantangannya cukup berat. Namun kami tetap optimistis dengan langkah-langkah yang sedang kami jalankan,” tambahnya.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, realisasi PNBP sektor ESDM berhasil menembus Rp269,65 triliun atau 113% dari target yang ditetapkan sebesar Rp238,39 triliun. Kontribusi per sektor di tahun tersebut terdiri dari:

  • Minyak dan gas bumi: Rp110,91 triliun
  • Mineral dan batubara: Rp140,46 triliun
  • Panas bumi: Rp2,84 triliun
  • Sektor lainnya: Rp15,44 triliun

Realisasi yang melampaui target di tahun sebelumnya menjadi bekal optimisme pemerintah dalam mengarungi dinamika sektor energi tahun ini, meskipun fluktuasi harga komoditas global tetap menjadi tantangan utama.

Tags

Terkini