Listrik Indonesia | Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa rencana pengembangan lapangan Zulu di wilayah kerja Offshore North West Java (ONWJ) oleh PT Pertamina Hulu Energi terus berjalan. Hal tersebut ia ungkapkan di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Selasa (19/03/2024).
"(Zulu) itu jalan terus, cukup bagus ada prospek bagus di ONWJ sekarang," ungkapnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mendorong PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk segera mengembangkan Lapangan Zulu karena diprediksi memiliki potensi sumber daya minyak hingga 1 miliar barel.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji mengatakan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi beberapa area lapangan minyak dengan potensi besar yang harus segera dikembangkan, termasuk Lapangan Zulu di wilayah ONWJ. . Hal tersebut ia ungkapkan, Kamis (14/03/2024).
"Saya sarankan Pertamina eksploitasi itu. Zulu Gede banget. Volumenya bisa 800 juta barel sampai 1 miliar barel sumber daya. Itu bisa dikelola," ujarnya.
Menurut Tutuka, Lapangan Zulu memiliki karakteristik minyak berat (Heavy Oil) dan memerlukan peralatan khusus serta teknologi surfaktan untuk mengembangkannya.
Pemerintah mendorong Pertamina untuk melakukan eksploitasi lapangan ini karena memiliki potensi besar dengan sumber daya mencapai 800 juta hingga 1 miliar barel.
"Kan peralatannya besar jadi harus ada teknologi lain misalnya dengan surfaktan untuk mengencerkan. Jadi kita mendorong Pertamina eksploitasi itu," katanya.
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) adalah perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi lepas pantai.
Wilayah kerjanya mencakup Blok ONWJ dari Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) hingga Cirebon Utara (Jawa Barat) dengan luas wilayah kerja mencapai 8.279,29 kilometer persegi.
GoogleNews
