Listrik Indonesia | ABB Indonesia dan SKF Industrial Indonesia hari ini menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja untuk menghadirkan solusi otomasi industri terdepan, meningkatkan layanan pelanggan, serta memperkuat efisiensi energi di berbagai sektor unggulan di Indonesia. Kerjasama ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan jangka panjang pemerintah Indonesia yang menitikberatkan pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan di sektor-sektor utama seperti pembangkit listrik, pertambangan, semen, petrokimia, minyak dan gas bumi, serta transportasi rel.
Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani mantan CEO ABB, Bjorn Rosengren dan CEO SKF, Rickard Gustafson pada Juli 2022 dan menegaskan kembali komitmen kedua perusahaan untuk mebangun kolaborasi global. Perjanjian Kerangka Kerja ini merupakan perwujudan kemitraan global yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik lanskap sektor industri Indonesia yang dinamis.
President Director & Country Holding Officer ABB Indonesia, Gerard Chan, menekankan bahwa perjanjian kerangka kerja ini bertujuan membangun fondasi kolaborasi yang kuat antara ABB dan SKF Industrial Indonesia.
"Kami menyambut baik kemitraan dengan PT SKF Indonesia yang akan membantu pelanggan mencapai standar baru efisiensi dan keandalan operasional mereka. Selain itu, perjanjian ini juga memperkuat komitmen ABB dalam menyediakan solusi inovatif dan berkelanjutan yang mendorong produktivitas serta mendukung pertumbuhan industri Indonesia," ujar Gerard.
President Director & Country Managing Director PT. SKF Indonesia & PT. SKF Industrial Indonesia, Satheswaran Mayachandran, menambahkan, "Kebutuhan spesifik sektor industri unggulan di Indonesia membutuhkan solusi yang dirancang khusus, fleksibel dan terintegrasi yang dapat diwujudkan melalui kemitraan ini. Aliansi ini merupakan langkah strategis dalam memastikan layanan yang unggul bagi para pelanggan kami dengan fokus utama adopsi teknologi efisiensi energi. Dengan demikian, kami tidak hanya meningkatkan ketersediaan produk yang didukung fasilitas terdepan, tetapi juga meningkatkan standar operasional yang berdampak pada efisiensi biaya dan perubahan dampak lingkungan yang signifikan bagi para pelanggan."
Kolaborasi ini diharapkan membawa manfaat praktis dan terukur bagi industri Indonesia dengan mengatasi beberapa tantangan utama seperti:
- Efisiensi Energi dan Pengurangan Biaya: Dengan mengintegrasikan bantalan rekayasa presisi SKF ke dalam motor dan robot ABB, industri Indonesia dapat mencapai penghematan energi yang substansial. Di sektor-sektor seperti pertambangan dan semen, di mana peralatan sangat intensif energi, peningkatan ini menghasilkan efisiensi biaya yang signifikan serta margin yang lebih baik.
- Memberikan Layanan yang Tangguh dan Andal bagi Sektor Utama yang Memiliki Tingkat Permintaan Tinggi: Industri seperti petrokimia dan minyak serta gas bumi memerlukan uptime dan keandalan sistem yang tinggi. Solusi bersama ABB dan SKF akan menyediakan sistem yang kuat dan tangguh yang meminimalkan downtime, mengurangi kebutuhan pemeliharaan, dan memperpanjang usia peralatan, sehingga mendukung produksi yang tidak terputus.
- Memastikan Ketersediaan Suku Cadang dan Mempercepat Respon Pelanggan: Fasilitas terbaru SKF di Surabaya, dikombinasikan dengan rencana perluasan fasilitas di Jakarta, memastikan ketersediaan suku cadang secara lokal dan respon pemeliharaan yang lebih cepat. Hal ini penting bagi pelaku bisnis dan industri di Indonesia yang ingin mempertahankan kontinuitas operasional di daerah terpencil yang memiliki permintaan tinggi.
- Layanan Dukungan Lanjutan dan Solusi yang Dirancang Khusus: Perjanjian ini akan menyediakan industri Indonesia dengan paket layanan sesuai kebutuhan, menawarkan fleksibilitas dan kecepatan dalam pemecahan masalah serta pemeliharaan. Dukungan layanan dan kapabilitas prima gabungan ABB dan SKF akan sangat berharga di sektor-sektor yang memerlukan solusi kompleks dan spesifik, seperti produksi semen dan transportasi rel.
Vice President of Services, Motion, ABB di Indonesia, Dedy Hidayat, menyatakan,
"Kolaborasi ini menggabungkan kapabilitas otomasi ABB dan teknologi rekayasa presisi SKF dalam mengatasi kebutuhan utama sektor industri di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberdayakan pelaku bisnis dan industri dalam mengadopsi operasional yang lebih pintar dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas sambil meminimalkan dampak lingkungan yang membuka jalan menuju masa depan industri yang berkelanjutan".
Sebagai penutup, Head of Departement Segment Sales, SKF Industrial Indonesia, Anis Lutfi, menyampaikan.
“Kolaborasi ini menggabungkan keahlian ABB dalam otomatisasi dengan bantalan rekayasa presisi yang dirancang SKF untuk menjawab kebutuhan utama sektor industri Indonesia. Bersama-sama, kami berupaya memberdayakan pelaku bisnis untuk mengadopsi digitalisasi dan operasi nol emisi yang meningkatkan produktivitas serta mengurangi dampak lingkungan, menciptakan pondasi untuk masa depan industri yang berkelanjutan.”
Kemitraan ABB-SKF membangun fondasi yang kuat bagi sektor industri di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi otomatisasi canggih, mengatasi tantangan operasional, dan memenuhi tuntutan operasional berkelanjutan yang semakin meningkat. Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan berkomitmen mempercepat transisi Indonesia menuju Industri 4.0 dengan menyediakan solusi yang dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan ketahanan sektor-sektor unggulan nasional.
