Listrik Indonesia | Ada ambisi besar yang diembuskan PT Tong Cheng Magnet Wire dalam upayanya menjadi pemasok kabel untuk perusahaan listrik di Indonesia. Ambisi itu pun diwujudkan oleh perusahaan asal Taiwan dengan membangun perusahaan luar negeri ketiga, yaitu PT Tong Cheng Magnet Wire di Jababeka, sejak tahun 2013.
Menariknya dari sekian banyak produk kabel yang dihasilkan oleh Tong Cheng, ada satu produk yang hanya Tong Ceng yang memproduksinya di Indonesia, yaitu Continuosly Transposed Conductur (CTC). “Produk ini untuk mensuplai pabrikan trafo power. Saat ini yang memproduks CTC ini hanya Tong Cheng,” kata General Manager PT Tong Cheng Magnet Wire, Tseng Cody.
CTC sendiri umum digunakan untuk transformer high voltage (transformator tegangan tinggi). Fungsi Kabel Transposisi Berkelanjutan (Continuosly Transposed Conductur) ini menurut Cody memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah mengurangi kehilangan energi listrik. Selain itu, CTC juga dapat meningkatkan kekuatan mekanis yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Majalah Listrik Indonesia Beri Penghargaan untuk Sosok Inspiratif Kelistrikan Nasional
“Desain khusus CTC membuat proses pengulungan lebih efisien dan menghemat waktu produksi,” jelasnya. Selain itu, desain khusus CTC ini juga membantu proses pendinginan jadi lebih efektif. “Ini cocok untuk peralatan listrik yang membutuhkan kinerja pendinginan,” tambah Cody.
Ada pun keunggulan lain dari produk yang dihasilkan oleh Tong Cheng ini adalah Tinkat Komponen Dalam Negeri yang mencapai 80%.
Fadhillah Dwi S, Marketing PT Tong Cheng Magnet Wire mengatakan bahwa semua material produk Tong Cheng itu dibuat dari tembaga dan varnish (pelapis kawat). Keduanya kita peroleh dari perusahaan lokal. Alumunium pun berasal dari lokal. Jadi total setiap produk kami di atas 80 persen TKDN-nya,” kata Fadhillah.
Meski memiliki sejumlah keunggulan dan prosuknya banyak digunakan oleh perusahaan trafo di Indonesia, namun kabel Tong Cheng belum dilirik PLN. Pihak Tong Cheng sendiri masih berharap ke depan dapat memberikan kontribusi terhadap kelistrikan nasional melalu PLN.
GoogleNews
