Listrik Indonesia | PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terus memperluas bisnisnya dari sektor hulu tambang hingga hilirisasi. Salah satu langkah strategis perusahaan adalah menggarap proyek energi untuk memastikan pasokan energi yang berkelanjutan. Proyek ini meliputi pembangunan fasilitas gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).
Melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, AMMN berhasil menyelesaikan uji coba sandar dan olah gerak (trial berthing) kapal tanker LNG berkapasitas besar pada 20 Januari 2025. Uji coba ini merupakan bagian dari proses persiapan operasional dermaga LNG baru yang akan mendukung fasilitas penampungan dan regasifikasi LNG.
Uji Coba Kapal Tanker LNG Jumbo
Kapal tanker LNG yang digunakan dalam uji coba tersebut adalah MT Lady Eva. Dengan ukuran permukaan mencapai 290 x 46 meter, kapal ini setara dengan lebih dari 1.300 mobil. MT Lady Eva akan memainkan peran penting dalam mendistribusikan LNG dari Terminal LNG Bontang di Kalimantan Timur ke Site Batu Hijau di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
LNG yang diangkut akan menjadi sumber energi utama bagi PLTGU berkapasitas 450 megawatt. PLTGU ini dirancang untuk memasok listrik bagi operasional smelter serta mendukung proyek ekspansi pengolahan dan pertambangan Amman Mineral.
Dukungan untuk Operasional dan Ekspansi
Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications Amman Mineral, menjelaskan bahwa uji coba sandar dan olah gerak ini merupakan langkah penting dalam proses perizinan pengoperasian dermaga LNG baru. "Proyek ini tidak hanya menunjang kebutuhan energi internal perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Dengan adanya fasilitas LNG dan PLTGU, Amman Mineral berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain utama di industri pertambangan yang ramah lingkungan.
GoogleNews
