Digitalisasi Kelistrikan, PLN Jamin Pasokan Stabil saat Lebaran

Digitalisasi Kelistrikan, PLN Jamin Pasokan Stabil saat Lebaran
PLN Pantau Sistem Kelistrikan Seacara Digital/Dok.PLN

Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan dari hulu ke hilir untuk memberikan layanan optimal selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriah. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melakukan pemantauan sistem kelistrikan secara digital pada Senin (24/03) guna memastikan pasokan listrik tetap aman dan stabil. Masa siaga kelistrikan telah ditetapkan sejak 17 Maret (H-14 Lebaran) hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran). 

"Idulfitri adalah momen spesial bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa. Sebagai penyedia layanan listrik, kami memastikan perayaan ini berlangsung tanpa gangguan kelistrikan. Pasokan listrik harus tetap andal dan optimal," ujar Darmawan. 

Ia menjelaskan, PLN telah melakukan asesmen menyeluruh terhadap sistem pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan sejak jauh hari sebelum Ramadan. Pengawasan berbasis teknologi digital memungkinkan pemantauan real-time, deteksi dini gangguan, serta optimalisasi pengaturan beban di setiap jaringan. 

"Dengan digitalisasi, respons terhadap gangguan lebih cepat, sementara stabilitas pasokan tetap terjaga di tengah meningkatnya konsumsi listrik selama Ramadan dan Idulfitri," tambahnya. 

Berdasarkan pemantauan digital, daya mampu pembangkit nasional mencapai 67 gigawatt (GW) dengan beban puncak sekitar 45 GW, sehingga tersedia cadangan daya (reserve margin) sebesar 22 GW atau 49%. Pasokan energi primer juga dipastikan cukup, dengan stok batu bara lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP. 

Kesiapan Unit PLN di Berbagai Wilayah 

PLN juga melakukan pemantauan langsung ke unit-unit operasional di seluruh Indonesia. Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Balikpapan, Jati Pharmadita, memastikan bahwa sistem kelistrikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dalam kondisi siaga tanpa kendala. Dengan kapasitas trafo daya mencapai 2.100 MVA dan jalur transmisi sepanjang 1.926 km sirkuit, pasokan listrik tetap stabil. 

"Sistem kelistrikan dalam kondisi normal dengan cadangan daya yang mencukupi. Peralatan juga telah disiapkan dalam kondisi aman dan tidak ada anomali," ungkap Jati. 

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Makassar, Mudakir, menyebutkan bahwa pasokan listrik di Sulawesi bagian Selatan juga dalam kondisi optimal. Proyeksi daya mampu pasok mencapai 2.329 MW dengan beban puncak 1.497 MW, serta cadangan sebesar 832 MW. 

Di wilayah paling barat Indonesia, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banda Aceh, Eka Rahma Daniati, menegaskan bahwa suplai listrik dalam kondisi aman dengan proyeksi beban puncak Idulfitri sebesar 134,5 MW. 

"Kami telah menyiapkan 15 posko siaga kelistrikan dan 9 posko siaga mudik di Banda Aceh. Sebanyak 209 personel dikerahkan, termasuk tim PDKB, teknisi lapangan, dan mitra kerja dengan peralatan lengkap," jelas Eka. 

Dengan kesiapan yang matang, PLN berharap masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman bersama keluarga. Jika membutuhkan layanan kelistrikan, masyarakat dapat mengakses aplikasi PLN Mobile, di mana petugas siap melayani setiap kebutuhan pelanggan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN

Index

Berita Lainnya

Index