Listrik Indonesia | Isu energi baru dan terbarukan (EBT) serta strategi pendanaan pembangunan berkelanjutan menjadi sorotan dalam forum bertajuk Indonesia Economic & Strategic Update 2025: Navigating Uncertainties in a Borderless Era, yang digelar oleh Makes & Partners pada Rabu (14/5/2025).
Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hidup, Hashim S. Djojohadikusumo, menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memiliki berbagai proyek EBT yang siap ditawarkan kepada investor. Namun, untuk merealisasikannya, diperlukan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam hal pendanaan.
"Potensi kita sangat besar, dan ini waktunya kita membuka peluang kerja sama agar transisi energi ini bisa berjalan efektif," ujarnya.
Senada dengan itu, Pandu Sjahrir selaku Chief Investment Officer Danantara Indonesia, menegaskan pentingnya peran strategis Danantara dalam menjembatani kebutuhan investasi melalui konsolidasi BUMN secara terarah dan kolaboratif. Menurut Pandu, konsolidasi ini bisa memperkuat posisi Indonesia dalam menarik modal serta mendorong efisiensi dalam proyek-proyek nasional.
Dalam forum ini, para pemangku kepentingan juga membahas arah perekonomian Indonesia ke depan. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan berbagai inisiatif yang tengah dijalankan untuk memperkokoh pasar modal sebagai fondasi pertumbuhan jangka panjang. Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menegaskan dukungannya terhadap agenda deregulasi yang diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang lebih kompetitif di tengah ketidakpastian global.
Diskusi turut diperkaya oleh hasil riset McKinsey & Company, yang menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai kunci dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional dalam jangka panjang.
Yozua Makes, Managing Partner dari Makes & Partners, menekankan pentingnya pendekatan strategis dalam memberikan pendampingan hukum korporasi. “Pelaku usaha tidak hanya membutuhkan jawaban dari sisi hukum semata. Mereka juga memerlukan panduan strategis yang mampu mengantisipasi arah kebijakan dan dinamika pasar di masa depan,” ungkapnya dalam siaran pers.
