Listrik Indonesia | Presiden Direktur PT GTS Internasional Tbk, Ari Askhara, dalam presentasinya yang bertajuk "LNG Shipping in Indonesia: A Path to Energy Security" mengungkapkan sejumlah tantangan dan kebutuhan strategis terkait logistik LNG nasional. Presentasi tersebut ia paparkan dalam agenda IndoGAS 2025 di Jakarta pada Rabu (25/06/2025).
Permintaan gas di Indonesia, khususnya untuk keperluan industri dan pembangkit listrik di wilayah Jawa dan Sumatra, terus mengalami peningkatan. Proyeksi menunjukkan permintaan dapat melampaui 4.000 mmcfd (sekitar 31 juta ton per tahun) pada tahun 2040. Namun, kapasitas pasokan dari lapangan gas domestik cenderung menurun secara alami. Kondisi ini dapat menimbulkan kesenjangan antara pasokan dan permintaan yang diperkirakan mencapai lebih dari 1.500 mmcfd pada 2030, dan bahkan lebih dari 3.000 mmcfd pada 2040.
Dalam situasi tersebut, kebutuhan akan LNG dari wilayah lain atau impor menjadi hal yang perlu dipersiapkan. Untuk mendukung distribusi, dibutuhkan sarana pengangkutan yang memadai.
Armada LNG Indonesia: Usia dan Kebutuhan Pembaruan
Saat ini, Indonesia memiliki enam kapal pengangkut LNG berbendera nasional. Namun, sebagian kapal tersebut sudah berusia tua dan diperkirakan perlu diganti dalam beberapa tahun ke depan agar tetap memenuhi standar peraturan pelayaran. Dalam presentasi tersebut, disebutkan bahwa setidaknya delapan kapal LNG berukuran standar (kapasitas 145.000 m³) dibutuhkan pada 2030, dan jumlah itu bisa meningkat menjadi 15 kapal pada 2040 untuk menjamin kelancaran distribusi LNG domestik.
Stabilitas Harga
Ari Askhara juga menyoroti perlunya mekanisme stabilisasi harga gas untuk konsumen domestik. Saat ini, harga gas domestik terdiri dari beberapa komponen, yakni harga gas pipa, harga LNG DMO (Domestic Market Obligation), harga LNG non-DMO, serta biaya pengiriman dan regasifikasi. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi ketidakstabilan adalah fluktuasi harga LNG global yang berkaitan erat dengan harga minyak mentah internasional dan pasar spot Asia.
- Baca Juga Nias Bersiap Gunakan LNG untuk Listrik
