Current Date: Kamis, 25 September 2025

Dirjen EBTKE: Panas Bumi Dorong Ekonomi Lokal

Dirjen EBTKE: Panas Bumi Dorong Ekonomi Lokal
Dirjen EBTKE, Prof. Eniya Saat Memanen Kopi di Wilayah PLTP Kamojang

Listrik Indonesia | Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) terus mendorong pemanfaatan langsung energi panas bumi sebagai langkah konkret menghadirkan energi bersih yang berdampak luas bagi masyarakat. 

Direktur Jenderal EBTKE, Prof. Eniya Listiani Dewi, menekankan bahwa pemanfaatan panas bumi tidak hanya terbatas untuk pembangkitan listrik. Potensi besar juga terbuka di sektor produktif lainnya seperti pertanian, perkebunan, perikanan, hingga pariwisata berkelanjutan. 

“Saya sangat mendukung pemanfaatan langsung panas bumi. Ini adalah bentuk nyata energi terbarukan yang memberikan nilai tambah bagi komoditas lokal dan membuka peluang bagi industri berbasis masyarakat,” ujar Eniya dalam acara Panen Bersama dan Launching Ekspor Perdana Geothermal Coffee Process di PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk Area Kamojang, Jumat (18/7). 

Eniya juga mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan PGE Kamojang, yang berhasil memanfaatkan sisa fluida panas dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk proses pengeringan biji kopi. Teknologi ramah lingkungan ini dinilai efisien dan memberi dampak ekonomi langsung ke masyarakat sekitar. 

“Kami terus mendorong agar perusahaan tidak hanya berhenti pada operasional biasa, tapi juga terus berinovasi dan menciptakan dampak nyata, khususnya bagi ekonomi lokal,” tambahnya. 

Salah satu hasil dari inovasi tersebut adalah kopi “CANAYA”, yang dikeringkan menggunakan panas bumi melalui sistem *greenhouse* modern berteknologi pengatur suhu otomatis. Proses ini tidak hanya menjaga kualitas kopi, tapi juga mempercepat pengeringan dan menekan biaya produksi membuat kopi CANAYA mampu bersaing di pasar ekspor. 

Ekspor perdana kopi geothermal ini menjadi simbol sinergi antara pengembangan energi bersih dan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Pemerintah melihat keberhasilan ini sebagai contoh bahwa energi terbarukan dapat menciptakan nilai sosial dan ekonomi secara nyata. 

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan kekagumannya terhadap langkah PGE. Ia menyebut inovasi ini sebagai pendorong semangat masyarakat untuk mendukung pengembangan energi panas bumi, termasuk di daerahnya. 

“Ini adalah terobosan luar biasa. Menggabungkan kekayaan alam seperti kopi dan panas bumi menjadi produk unggulan ekspor. Manfaatnya terasa bukan hanya untuk masyarakat sekitar, tapi juga mendorong kemajuan sektor panas bumi nasional,” ungkap Mahyeldi. 

Sementara itu, Direktur Utama PT PGE, Julfi Hadi, menjelaskan bahwa pihaknya menempatkan masyarakat sebagai bagian penting dari rantai nilai bisnis. PGE tidak hanya fokus pada penyediaan energi bersih untuk jaringan nasional, tetapi juga membangun pusat-pusat ekonomi baru berbasis pemanfaatan langsung panas bumi. 

“Panas bumi memang digunakan untuk listrik, tapi ada pemangku kepentingan yang lebih dekat: masyarakat sekitar. Ini adalah tonggak penting bagi PGE dan Kamojang memulai ekspor sekaligus membangkitkan industri lokal,” ujar Julfi. 

Sebagai bagian dari dukungan pemerintah, Direktorat Jenderal EBTKE kini tengah menyiapkan regulasi berupa Rancangan Peraturan Menteri (Permen) ESDM tentang Pemanfaatan Langsung Panas Bumi. Aturan ini dirancang untuk memberikan kepastian hukum serta memastikan bahwa pemanfaatan panas bumi berlangsung secara aman, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. 

Eniya menegaskan bahwa seluruh inisiatif pengembangan panas bumi harus berpegang pada prinsip utama: memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. 

“Untuk mempercepat pengembangan panas bumi di Indonesia, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan dunia riset. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, panas bumi bisa menjadi pilar penting dalam transisi energi bersih dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas,” tutup Eniya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Dirjen EBTKE

Index

Berita Lainnya

Index