Barito Renewables Energy Rampungkan Retrofit, Kapasitas PLTP Salak Naik Jadi 7,7 MW

Listrik Indonesia | PT Barito Renewables Energy Tbk melalui anak usahanya, Star Energy Geothermal, telah menyelesaikan proyek retrofit pada Unit 4, 5, dan 6 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak. Proyek ini menambah kapasitas terpasang sebesar 7,7 megawatt (MW), melampaui target awal sebesar 7,2 MW. Total investasi yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai US$ 22,5 juta.

Direktur Utama Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan, mengatakan bahwa penyelesaian proyek retrofit Salak merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja aset, efisiensi operasi, serta menjaga keberlanjutan jangka panjang. 

Ia menambahkan, capaian ini didukung oleh kerja sama yang solid di antara tim sehingga target dapat direalisasikan sesuai rencana.

Hendra juga menyampaikan bahwa inisiatif peningkatan kapasitas ini selaras dengan strategi perusahaan dalam memperkuat kontribusi terhadap transisi energi bersih nasional.

Dengan selesainya proyek retrofit ini, total kapasitas terpasang Star Energy Geothermal kini mencapai 910,3 MW. Selain di sektor panas bumi, Barito Renewables juga memiliki anak usaha di bidang energi angin melalui Barito Wind yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 1 di Sulawesi, dengan kapasitas 78,75 MW.

Peningkatan kapasitas pada unit PLTP Salak menjadi bagian dari rencana jangka panjang Barito Renewables untuk menambah lebih dari 100 MW kapasitas panas bumi dalam beberapa tahun ke depan. Total investasi yang dialokasikan untuk ekspansi ini mencapai US$ 365 juta.

Melalui proyek retrofit dan pengembangan kapasitas baru, Barito Renewables berharap dapat memperkuat kontribusi terhadap target bauran energi terbarukan nasional serta menciptakan nilai keberlanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.