SKK Migas Umumkan Sumur PINA-70 Tingkatkan Produksi Minyak Rokan

Listrik Indonesia | Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, melalui pesan daringnya kepada Listrik Indonesia media menyampaikan, mengenai perkembangan produksi minyak di Wilayah Kerja Rokan. Pada Sabtu, 15 November 2025 pukul 17.30 WIB, tim berhasil memasang fasilitas produksi minyak POP (Put on Production) berupa pipa penyalur langsung dari kepala sumur Pinang East (PINA-70). 

Kebijakan POP ini dipilih untuk mempercepat produksi setelah sumur PINA-70 menemukan minyak pada September lalu menggunakan Rig Bohai #18. Langkah ini dinilai tepat karena minyak dari sumur tersebut tidak mengandung air maupun gas, sehingga tidak memerlukan pembangunan fasilitas produksi seperti separator. Cukup dengan penyambungan pipa melalui proses pengelasan, sumur bisa langsung berproduksi. 

Keesokan harinya, Minggu 16 November 2025, dilakukan uji produksi. Hasilnya sangat menggembirakan: sumur PINA-70 berhasil mengalirkan sekitar 2.650 barel minyak per hari (BOPD) dengan Water Cut 0 persen murni minyak mentah tanpa campuran. 

Sumur PINA-70 sendiri dibor dengan metode pemboran miring berarah (directional drilling) menggunakan pendekatan “infill reduce spacing”, dengan target reservoir utama pada formasi Bekasap. 

Capaian ini menjadi bukti efektivitas strategi POP dalam pengembangan Lapangan Pinang East. Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja terintegrasi antara tim bawah permukaan (subsurface dan reservoir) serta tim operasi produksi. 

Pengembangan sumur baru ini juga melanjutkan keberhasilan eksplorasi sebelumnya di area Pinang East. Performa reservoir yang sangat baik menjadi penambah optimisme untuk membuka potensi produksi minyak yang lebih besar ke depan. 

Keberhasilan ini akan diteruskan dengan rencana pemboran sumur tambahan dalam program Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) berikutnya di wilayah Pinang East.