Kinerja Keberlanjutan Menguat, Pertamina Raih Rating BBB dari MSCI

Kinerja Keberlanjutan Menguat, Pertamina Raih Rating BBB dari MSCI
Pertamina meraih kenaikan ESG Rating dari BB ke BBB pada HUT ke-68, sekaligus menduduki peringkat 1 sektor migas terintegrasi versi Sustainalytics.

Listrik Indonesia | PT Pertamina (Persero) menandai Hari Ulang Tahun ke-68 dengan pencapaian penting berupa peningkatan MSCI ESG Rating dari BB menjadi BBB. Selain itu, lembaga pemeringkat Sustainalytics memberikan ESG Risk Rating 23,4 yang menempatkan Pertamina dalam kategori Medium Risk dan berada di peringkat pertama dari 57 perusahaan pada sub-industri minyak dan gas terintegrasi.

Kenaikan peringkat dari dua lembaga internasional tersebut memperkuat posisi Pertamina sebagai perusahaan migas terintegrasi dengan kinerja keberlanjutan yang semakin baik.

 

 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi validasi internasional terhadap arah transformasi perusahaan yang berfokus pada tata kelola, pengelolaan lingkungan, dan program sosial yang diperkuat di seluruh lini bisnis.

“Peningkatan rating menjadi BBB adalah pengakuan internasional atas upaya Pertamina menjalankan bisnis yang lebih hijau, transparan, dan bertanggung jawab. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk memperkuat kontribusi terhadap ketahanan energi nasional sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060,” ujarnya.

Dalam momentum HUT ke-68, Pertamina menegaskan komitmennya untuk memperkuat implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai strategi utama menuju perusahaan energi kelas dunia yang berkelanjutan. Implementasi ESG juga sejalan dengan target pemerintah mencapai swasembada energi serta Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat.

Baron menjelaskan, Pertamina kini berada dalam fase akselerasi transformasi keberlanjutan melalui berbagai inisiatif, termasuk dekarbonisasi operasi, pengembangan energi baru dan terbarukan, circularity, penguatan tata kelola perusahaan, serta pemberdayaan masyarakat.

“Pertamina berkomitmen mempercepat investasi hijau, memperluas implementasi energi baru terbarukan, dan memperkuat tata kelola perusahaan dengan mengedepankan GCG,” tambahnya.

Sebagai Energy Transition Champion di Asia Tenggara, Pertamina terus mendorong terobosan dalam implementasi ESG di seluruh rantai bisnis. Selain penguatan operasional hijau, perusahaan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang fokus pada pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Hingga saat ini, Pertamina telah memperluas penggunaan energi bersih ke wilayah perdesaan melalui Program Desa Energi Berdikari, yang telah menghadirkan kemandirian energi di 252 desa di Indonesia.

“Pertamina memfasilitasi penggunaan energi terbarukan hingga terbangun swasembada energi berbasis desa, sekaligus mendorong ekonomi masyarakat selaras dengan Asta Cita Pemerintah,” ungkap Baron.

Pertamina menegaskan komitmennya mendukung target NZE 2060 melalui program-program yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh langkah tersebut sejalan dengan transformasi perusahaan yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan lingkungan, serta penguatan prinsip ESG di seluruh operasi bisnis. (*)

 

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index