Blok Rokan: Blok Penghasil Minyak Terbesar di Indonesia Saat Ini

Blok Rokan: Blok Penghasil Minyak Terbesar di Indonesia Saat Ini
produksi minyak di Blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) saat ini mencapai angka 164 ribu barel per hari (bph) dan berhasil mengungguli produksi minyak di Blok Cepu.

Listrik Indonesia | Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengungkapkan produksi minyak di Blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) saat ini mencapai angka 164 ribu barel per hari (bph) dan berhasil mengungguli produksi minyak di Blok Cepu. Hal tersebut ia ungkapkan Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (07/11/2023)

"Blok Rokan sekarang setelah diambil alih oleh Pertamina kita bersyukur mampu memproduksi tetap di angka 164 ribu barel per hari," ungkapnya.

Sugeng menyampaikan, sejak Agustus 2021, produksi minyak di Blok Rokan tetap stabil di level 164 ribu bph. Sementara itu, produksi minyak di Blok Cepu yang dikelola oleh perusahaan migas asal Amerika Serikat, ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), saat ini berada di bawah 160 ribu bph.

Ia juga menekankan bahwa produksi minyak nasional saat ini sangat bergantung pada dua blok migas besar, yaitu Blok Rokan dan Blok Cepu.

Meskipun demikian, Sugeng mengungkapkan pesimismenya terkait dengan pencapaian target produksi terangkut (lifting) minyak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar 660 ribu bph. Pasalnya, produksi minyak nasional hingga kini belum mengalami peningkatan yang signifikan, dan terdapat berbagai tantangan, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis, yang menghambat pencapaian target tersebut.

"Bahkan dengan berbagai persoalan menyangkut sifatnya technical maupun non technical memang tampaknya berat untuk mencapai target APBN yang sudah kita tetapkan di APBN tahun 2023," katanya.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mengatakan PHR telah berhasil mengebor 500-600 sumur di Blok Rokan, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan saat Chevron mengelola blok tersebut. 

"Dari sekitar 500-600 sumur maka per bulan PHR ngebor 40 sumur sehingga tiap hari ada tajak. Jadi ngebor di Rokan teman-teman PHR berhasil ngebor hanya lima hari dan ada tim terintegrasi antara penyiapan lapangan drilling sendiri dan mengkoneksi antara sumur dan lainnya tiap hari mereka rapat," katanya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#fosil

Index

Berita Lainnya

Index