Listrik Indonesia | Manager Communication Relations & CID PT PHI, Dony Indrawan mengungkapkan bahwa Pertamina Hulu Mahakam (PHM) tengah mempersiapkan tiga proyek lapangan onstream pada bulan ini. Ketiga proyek tersebut meliputi Peciko 8B, SWPG Debottlenecking, dan Bekapai Artificial Lift. Hal tersebut ia ungkapkan, Minggu (17/3/2024).
“Persiapan onstream untuk ketiga proyek telah dimulai sejak Februari 2024 di mana kegiatan pemasangan peralatan produksi sedang berlangsung di anjungan SWP-G, MWP-B dan MWP-BA,” ungkapnya.
Dony menjelaskan bahwa ketiga proyek onstream ini diharapkan dapat meningkatkan produksi sekitar 15 Bcf gas dan 2,5 MMbbl minyak untuk portofolio PHM. Total investasi yang dikeluarkan PHM untuk ketiga proyek ini mencapai US$51,637 juta. Dia juga menambahkan bahwa proyek-proyek ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan produksi migas PHM.
“Proyek ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan produksi migas PHM,” katanya.
Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang mengevaluasi realisasi capaian program jangka panjang atau Long Term Plan (LTP) 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan 12.000 juta kaki kubik per hari gas (MMscfd).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memundurkan target jangka panjang tersebut dua hingga tiga tahun dari target LTP yang sebelumnya ditentukan pada tahun 2030. Alasannya adalah realisasi lifting migas yang direncanakan dalam LTP terdampak pandemi selama hampir tiga tahun. Hal tersebut ia ungkapkan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
“Yang intinya kira-kira mungkin mundur antara dua sampai tiga tahun karena diakibatkan pandemi yang kita hadapi,” pungkasnya.
Dwi Soetjipto juga menyampaikan bahwa sebagian proyek hulu migas strategis belakangan mengalami kemunduran akibat pandemi sejak 2020, yang mengakibatkan beberapa rencana yang menjadi bagian dari proyek LTP tidak sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya.
