Current Date: Kamis, 25 September 2025

Pertamina NRE Perkuat Ketahanan Energi Lewat EBT dan Efisiensi

Pertamina NRE Perkuat Ketahanan Energi Lewat EBT dan Efisiensi
Perkuat Ketahanan Energi Lewat EBT

Listrik Indonesia | Upaya menekan emisi tidak hanya bergantung pada peralihan dari energi fosil ke energi hijau, tetapi juga pada pengelolaan energi yang efisien. Hal inilah yang ditawarkan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kepada sektor industri sebagai solusi transisi energi. 

Selama ini, Pertamina NRE dikenal melalui portofolio panas bumi, gas to power, dan tenaga surya. Namun, komitmen perusahaan tak berhenti pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Pertamina NRE juga menghadirkan layanan peningkatan keandalan serta optimasi aset pembangkit listrik. Tujuannya agar sistem pembangkit yang menopang kegiatan industri lebih efisien dan beroperasi dengan performa optimal. 

“Kami hadir dengan solusi menyeluruh. Tidak hanya menyediakan pembangkit listrik berbasis energi hijau atau rendah emisi, tetapi juga memastikan aset yang ada dapat bekerja lebih efisien sehingga konsumsi energi berkurang dan emisi semakin rendah,” ujar Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting. 

Portofolio Pertamina NRE mencakup penyaluran energi panas bumi lewat PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Pembangkit Listrik Terpadu Jawa Satu Power, hingga pemanfaatan panel surya berskala besar di Pertamina Hulu Rokan. Di kancah internasional, Pertamina NRE juga memiliki saham di Citicore Renewable Energy Corporation (CREC) Filipina, sebagai bagian dari ekspansi global di sektor energi bersih. 

Selain mengembangkan proyek energi ramah lingkungan, Pertamina NRE mengelola bisnis peningkatan keandalan pembangkit. Ada tiga layanan utama yang ditawarkan: operasi dan pemeliharaan, optimasi aset, serta konsultasi efisiensi. Ketiganya menjawab tantangan industri untuk menjaga peralatan tetap andal, efisien, dan hemat biaya di tengah tuntutan dekarbonisasi. 

Layanan operasi dan pemeliharaan (O\&M) mencakup pengelolaan operasional harian hingga perawatan preventif dan prediktif. Teknologi mutakhir seperti Drone Thermal Imagery System untuk solar PV forecasting, computer vision, sensor IoT, AI/ML, dan digitalisasi pemeliharaan menjadi andalan. Dengan dukungan tenaga ahli bersertifikasi, layanan ini tak hanya mengoptimalkan performa sistem, tetapi juga meningkatkan keselamatan kerja serta mengurangi risiko kerusakan aset secara mendadak. 

Sementara itu, layanan optimasi aset difokuskan pada peningkatan daya tahan dan kinerja peralatan penting melalui teknologi penyimpanan energi, smart grid controller, hingga pembangkit tenaga gas beremisi lebih rendah. Adapun layanan konsultasi memberikan analisis berbasis data, mencakup reliability-centered maintenance (RCM), audit energi, hingga penilaian kritikalitas peralatan. Pendekatan ini membantu industri merancang strategi efisiensi dan keberlanjutan jangka panjang. 

Layanan tersebut kini sudah dimanfaatkan oleh berbagai klien industri, baik di dalam maupun luar grup Pertamina. Dengan kombinasi teknologi, inovasi, dan keahlian, Pertamina NRE menempatkan diri sebagai mitra strategis dalam perjalanan menuju operasional yang hemat energi dan rendah emisi. 

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa kiprah Pertamina NRE dalam mendukung transisi energi juga memperkuat ketahanan energi nasional. “Pertamina melalui Pertamina NRE terus berperan sebagai pionir di proyek energi baru terbarukan. Upaya ini membangun ekosistem berkelanjutan sekaligus menghadirkan energi alternatif bagi masyarakat dan industri, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index