Listrik Indonesia | Indonesia ternyata memiliki potensi besar dalam pengembangan energi nuklir. Data dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengungkapkan bahwa Tanah Air menyimpan cadangan uranium yang melimpah, mencapai 81.090 ton. Cadangan ini tersebar di beberapa wilayah strategis dan Kalimantan menjadi daerah dengan potensi terbesar.
Kalimantan menempati posisi teratas dalam daftar wilayah penghasil uranium di Indonesia. Dua provinsi, yaitu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, menyumbang total sekitar 34.886 ton uranium. Kalimantan Barat memiliki cadangan sebanyak 17.005 ton, sementara Kalimantan Timur sedikit lebih unggul dengan 17.861 ton.
Potensi besar ini menjadikan Kalimantan sebagai pusat perhatian dalam rencana pengembangan energi nuklir di masa depan.
Tidak hanya Kalimantan, Sumatera juga menjadi wilayah dengan cadangan uranium yang signifikan. Total cadangan uranium di pulau ini mencapai 31.567 ton, menjadikannya wilayah kedua dengan potensi terbesar.
Selain itu, Sulawesi dan Papua turut menyumbang cadangan uranium di Indonesia. Meskipun data pasti dari kedua wilayah ini belum sepenuhnya terungkap, kehadiran uranium di daerah tersebut menambah optimisme terhadap potensi energi nuklir Indonesia.
Melimpahnya uranium di Indonesia menjadi peluang besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Penggunaan uranium sebagai sumber energi diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan energi yang terus meningkat, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Energi nuklir, dengan efisiensinya yang tinggi dan emisi karbon yang rendah, dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan energi nasional sekaligus menjaga lingkungan.
Indonesia memiliki kekayaan uranium yang luar biasa, dengan Kalimantan sebagai pusatnya. Potensi ini, jika dikelola dengan baik, dapat membawa Indonesia menuju era baru kemandirian energi berbasis nuklir. Langkah berikutnya adalah memastikan eksplorasi dan pemanfaatan uranium ini dilakukan secara aman, efisien, dan berkelanjutan.