Listrik Indonesia | Di tengah maraknya dominasi media digital, Majalah Listrik Indonesia (MLI) berhasil membuktikan bahwa media cetak tetap memiliki tempat di hati pembaca. Majalah yang telah berdiri selama 15 tahun ini terus konsisten menghadirkan informasi sektor energi dan kelistrikan melalui format cetak, sembari memperluas kehadirannya ke platform digital seperti situs web, e-magazine, dan YouTube.
Managing Director Majalah Listrik Indonesia, Irwadhi Marzuki mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari strategi adaptasi yang menggabungkan format cetak dan digital.
“Majalah Listrik Indonesia sudah berdiri 15 tahun. Kemarin, kita merayakan pencapaian 100 edisi, yang bukan hal mudah. Walaupun kami tetap ada cetak, kami juga memiliki media online ListrikIndonesia.com, e-magazine, dan YouTube,” ujarnya.
Menurutnya, media cetak tetap memiliki keunggulan tersendiri, terutama dalam memberikan ulasan mendalam yang sulit dilakukan oleh media online.
“Majalah cetak ini membahas sebuah permasalahan secara mendalam hingga menawarkan solusi. Kalau di online, berita cenderung singkat,” jelasnya.
Segmen pasar MLI yang spesifik di sektor energi dan kelistrikan juga menjadi faktor kunci keberlanjutan majalah ini. Bahkan, di daerah-daerah, minat terhadap MLI justru semakin meningkat meskipun era digital semakin berkembang.
“Listrik Indonesia masih punya ruang di pasar, dan masyarakat tetap membutuhkan majalah ini sebagai referensi,” tambahnya.
Sejauh ini, MLI mencetak sekitar 5.000 eksemplar untuk setiap edisinya. Majalah ini didistribusikan secara luas ke berbagai industri dan pihak yang berkaitan dengan sektor kelistrikan.
Hal ini menunjukkan bahwa meski media digital terus berkembang, media cetak tetap memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi berkualitas kepada pembaca.
Majalah Listrik Indonesia adalah bukti bahwa inovasi dan adaptasi yang tepat memungkinkan media cetak bertahan di tengah gempuran digitalisasi, sekaligus memenuhi kebutuhan informasi mendalam bagi masyarakat dan industri.
.jpg)
