Listrik Indonesia | Dalam upayanya memperkuat sistem kelistrikan nasional, PLN Nusa Daya meluncurkan inovasi berupa reserve margin bergerak berkapasitas 10 MW. Langkah ini menjadi jawaban atas tantangan distribusi listrik, khususnya di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Informasi tersebut dikutip pada Selasa (24/12/2024)
Direktur Utama PLN Nusa Daya, Feby Joko Priharto mengungkapkan bahwa fleksibilitas perangkat ini menjadi keunggulan utamanya.
“Keunggulan perangkat ini terletak pada fleksibilitasnya. Dengan kapasitas 10 MW, teknologi ini dapat dipindahkan dengan mudah ke lokasi tertentu, membantu menjaga stabilitas sistem kelistrikan di kawasan yang memiliki akses terbatas atau lonjakan permintaan daya yang signifikan,” ungkapnya.
Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Bapak Adi Lumakso mengatakan bahwa bahwa inovasi ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus memberikan solusi kelistrikan yang responsif dan berkelanjutan.
“Perangkat reserve margin ini merupakan langkah nyata untuk memastikan pasokan listrik yang andal, fleksibel, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan sektor industri,” katanya.
Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam usaha PLN menghadirkan energi listrik secara merata ke seluruh pelosok negeri. Peresmian reserve margin bergerak ini mencerminkan kolaborasi erat antara pemerintah, regulator, sektor usaha, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan Indonesia.
