Efek Kebijakan Energi Trump, Harga Minyak dan Gas Dunia Serentak Turun

Efek Kebijakan Energi Trump, Harga Minyak dan Gas Dunia Serentak Turun
Ilustrasi

Listrik Indonesia | Kebijakan energi baru Amerika Serikat yang kembali memprioritaskan energi fosil berdampak signifikan terhadap harga minyak dan gas bumi (migas) di pasar global. Melansir Bloomberg, Selasa (21/01/2025), harga minyak dan gas dunia mengalami penurunan hingga mendekati 1% dari harga sebelumnya.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Crude Oil (Nymex) tercatat turun 0,82% menjadi US$ 77,24 per barel, sementara Brent Crude (ICE) turun 0,49% menjadi US$ 79,79 per barel. Crude Oil (Tokyo) juga mencatat penurunan sebesar 0,12% menjadi JPY 79,9 per kiloliter, dan penurunan ini diikuti oleh Natural Gas (Nymex) yang melemah 0,99% menjadi US$ 3,91 per MMBtu.

"Amerika akan kembali menjadi negara manufaktur, dan kami memiliki sesuatu yang tidak dimiliki negara lain: cadangan minyak dan gas terbesar di dunia," ujar Donald Trump dalam pidato pelantikannya, dikutip Reuters, Senin (20/01/2025). "Dan kami akan memanfaatkannya."

Trump menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan harga energi konsumen dan meningkatkan keamanan nasional AS dengan memperluas pasokan energi domestik sekaligus memperkuat hubungan dengan sekutu.

"Kami akan menurunkan harga, mengisi kembali cadangan strategis hingga penuh, dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia," tambahnya.

Selain itu, Trump juga menandatangani sejumlah kebijakan yang mendorong pengembangan minyak dan gas di Alaska, membatalkan upaya pemerintahan Biden untuk melindungi wilayah Arktik dan perairan pesisir AS dari aktivitas pengeboran. Ia juga mencabut target adopsi kendaraan listrik, menangguhkan penjualan sewa angin lepas pantai, serta mencabut pembekuan perizinan ekspor LNG.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Donald trump

Index

Berita Lainnya

Index