Listrik Indonesia | Perusahaan Emirates Global Aluminium (EGA) dari Uni Emirat Arab berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia dengan kapasitas hingga 5 gigawatt. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dalam sebuah pernyataan resmi pada Rabu (12/2).
Menurut kementerian, harga listrik yang tinggi serta keterbatasan pasokan listrik rendah karbon menjadi hambatan bagi EGA untuk mendukung peningkatan kapasitas peleburan aluminium PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di Sumatera Utara. Rencana tersebut bertujuan meningkatkan produksi aluminium Inalum hingga 400.000 ton per tahun.
Hingga berita ini ditulis, pihak EGA belum memberikan tanggapan terkait proyek pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut. Permintaan konfirmasi dikirimkan di luar jam kerja reguler di UEA.
Pernyataan ini dirilis setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu dengan CEO EGA, Abdulnasser Ibrahim Saif Bin Kalban, di Dubai untuk membahas pengembangan sektor aluminium di Indonesia. Dalam kunjungan yang sama, Airlangga juga melakukan pertemuan dengan Mohamed Jameel Al Ramahi, CEO perusahaan energi terbarukan UEA, Masdar.
Dalam pertemuan dengan Masdar, pembahasan mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung berkapasitas 145 megawatt yang akan dibangun di salah satu waduk di Jawa Barat. Selain itu, turut dibahas rencana pengembangan jaringan pipa gas yang akan menghubungkan Aceh dengan Jawa Timur.
- Baca Juga PLTN Diklaim Bakal On Grid 2032
GoogleNews
