Elektroliser GPI Tawarkan Solusi Energi Bersih untuk Industri Lokal

Elektroliser GPI Tawarkan Solusi Energi Bersih untuk Industri Lokal
Booth PT Generator Pasifik Indonesia dalam agenda GHES 2025.

Listrik Indonesia | PT Generator Pasifik Indonesia (GPI) memperkenalkan teknologi elektroliser hidrogen dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/4/2025). 

Teknologi ini dirancang untuk menghasilkan hidrogen dan oksigen dari air, yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor industri.

Menurut Syafiul Anam, Marketing Hidrogen GPI, hidrogen yang dihasilkan memiliki beragam aplikasi. Beberapa di antaranya digunakan untuk pendinginan turbin, proses pembakaran pada furnace, serta pemurnian kaca.

“Elektroliser kami bisa menghasilkan hidrogen untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen, yang efisien dalam penggunaan energi,” ujar Anam saat ditemui di lokasi pameran.

GPI menyampaikan bahwa teknologi ini telah diterapkan di sejumlah fasilitas pembangkit listrik di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, serta TGU di Bali.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar yang bervariasi, GPI menghadirkan beberapa model elektroliser. Produk-produk tersebut mencakup HMXT 50, HMXT 100, HMXT 200, serta model containerized seperti TITAN dan TITAN EL. Produk terbarunya, TITAN EL-MW, diklaim mampu memproduksi hingga 1.071 kilogram hidrogen per hari.

Meskipun pengembangan teknologinya terus berjalan, Anam menyampaikan bahwa keberadaan regulasi masih menjadi faktor penting yang mempengaruhi pengembangan energi hidrogen secara luas di Indonesia.

“Kami berharap regulasi yang komprehensif dapat segera diterapkan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ujarnya.

Lebih jauh, GPI menekankan bahwa dukungan kebijakan akan membantu mendorong pertumbuhan ekosistem energi hidrogen yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi dan pemanfaatan energi yang lebih berkelanjutan.

“Lewat GHES 2025, kami ingin Indonesia menjadi pemain utama dalam pengembangan energi hidrogen yang bersih dan berkelanjutan,” tutup Anam.

Melalui kehadiran produk-produk ini, GPI berupaya memperluas akses terhadap teknologi energi bersih yang dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri, sejalan dengan upaya dekarbonisasi dan diversifikasi sumber energi nasional.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Hydrogen

Index

Berita Lainnya

Index