Lifting Minyak RI Seret, Menteri ESDM Gandeng Polisi Aktif Kawal Hulu Migas

Lifting Minyak RI Seret, Menteri ESDM Gandeng Polisi Aktif Kawal Hulu Migas
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia/Dok.KDR

Listrik Indonesia | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Kementerian ESDM dan SKK Migas pada Senin (28/4). Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, SIK, yang kini dipercaya menjabat sebagai Pengawas Internal di SKK Migas. Sebelumnya, Ibnu menduduki posisi Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 

Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya peran Ibnu dalam mengoptimalkan fungsi pengawasan serta mendukung program peningkatan produksi minyak nasional. Salah satu fokus utamanya adalah mengintegrasikan produksi dari sumur-sumur minyak masyarakat yang sebelumnya beroperasi secara ilegal. 

"Kita baru saja melantik Inspektur di SKK Migas, yaitu Pak Ibnu dari kepolisian. Ini bagian dari upaya memperkuat pengawasan untuk mendukung program peningkatan lifting minyak menuju kemandirian energi nasional," ujar Bahlil di Jakarta. 

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah tengah memperbaiki regulasi terkait pengelolaan sumur minyak rakyat. Dengan legalisasi ini, produksi minyak dari masyarakat akan diakui sebagai bagian dari lifting nasional dan akan dibeli oleh Pertamina dengan harga yang layak. 

"Illegal drilling tidak boleh lagi terjadi. Produksi dari sumur rakyat akan dilegalkan dan ditampung Pertamina dengan harga yang wajar," tegasnya. 

Bahlil juga mengakui bahwa tugas yang diemban Ibnu tidak ringan. "Tugas Pak Ibnu ini memang membutuhkan kerja keras dan komitmen tinggi," imbuhnya. 

Sebagai catatan, realisasi lifting minyak nasional pada tahun 2024 hanya mencapai 579.000 barel per hari (bph), lebih rendah dibanding target APBN 2024 sebesar 635.000 bph. Untuk tahun 2025, SKK Migas telah menetapkan target lifting sebesar 605.000 bph. Pemerintah optimistis, dengan optimalisasi produksi dari sumur rakyat, capaian tersebut bisa lebih mudah diraih. 

Selain pelantikan di SKK Migas, Bahlil juga menunjuk sejumlah pejabat baru di lingkungan Kementerian ESDM. Sunindyo Suryo Herdadi, yang sebelumnya bertugas di Badan Geologi, kini dipercaya sebagai Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama di Sekretariat Jenderal KESDM. Sementara itu, Upik Jamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Umum, diangkat menjadi Sekretaris Inspektorat Jenderal KESDM.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Lifting Minyak

Index

Berita Lainnya

Index