Listrik Indonesia | Dalam Majalah Listrik Indonesia, Guru Besar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Prof. Agus Pramono, menyampaikan pandangannya mengenai peran strategis kelistrikan nasional dalam momentum Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 yang jatuh pada 27 Oktober 2025.
Dalam refleksinya, Prof. Agus menegaskan bahwa selama delapan dekade sektor kelistrikan memainkan peran penting dalam pembangunan nasional. Ia menyebut listrik tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga pendorong berbagai aktivitas sosial, ekonomi, hingga pendidikan.
“Hari Listrik Nasional ke-80 menegaskan listrik sebagai fondasi kemajuan bangsa. Selama delapan dekade, PLN hadir bukan sekadar penyedia energi, tetapi penggerak sosial, ekonomi, dan pendidikan,” ujar Prof. Agus.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan penyediaan listrik nasional tidak lepas dari dedikasi para pekerja kelistrikan yang menjaga keandalan sistem hingga ke pelosok Indonesia. Menurutnya, kontribusi tersebut menjadi bagian penting dalam menjaga kesinambungan pembangunan.
“Dedikasi pekerja kelistrikan menjaga cahaya peradaban tetap menyala di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Ke depan, Prof. Agus menilai PLN perlu memperkuat langkah transisi energi untuk menjawab tantangan baru di sektor ketenagalistrikan. Ia menyoroti pentingnya pengembangan energi bersih, peningkatan keandalan sistem tenaga listrik, serta pemanfaatan teknologi digital.
“PLN diharapkan memperkuat energi bersih, keandalan sistem, dan inovasi digital, menjadi motor kedaulatan energi untuk masa depan yang lebih terang dan berkelanjutan,” katanya.
Dalam peringatan HLN ke-80 ini, Prof. Agus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung upaya modernisasi dan transisi energi agar kelistrikan Indonesia mampu mengikuti perkembangan global.
.jpg)
