Respons Kilat PLN di Bali Tuai Pujian Layanan Publik

Respons Kilat PLN di Bali Tuai Pujian Layanan Publik
Dirut PLN Darmawan Prasodjo (kedua dari kanan) bersama Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto (kiri) meninjau RSUP Ngoerah, Denpasar, Sabtu (3/5), untuk memastikan layanan berjalan normal dan menyampaikan permohonan maaf kepada Dirut RSUP dr. I Wayan Sudana

Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) mendapatkan pujian dari berbagai pihak atas respons cepat dalam memulihkan pasokan listrik di sejumlah fasilitas publik di Bali usai terjadinya gangguan listrik pada Jumat (2/5). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo bersama Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto, turun langsung meninjau lokasi-lokasi vital guna memastikan pemulihan berjalan lancar dan layanan publik tetap beroperasi normal. 

Salah satu pihak yang mengapresiasi gerak cepat PLN adalah Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes. Ia menegaskan bahwa koordinasi dengan PLN berjalan sangat baik. 

“Begitu listrik padam, tim kami langsung berkomunikasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset hanya sempat digunakan sebentar karena segera disuplai kembali oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit tidak terganggu,” ujarnya. 

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh General Manager Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab. Ia mengungkapkan bahwa meskipun terjadi gangguan, operasional bandara tetap berjalan lancar. 

“Syukurlah, pemadaman tidak berdampak signifikan terhadap layanan di bandara. Penumpang tetap bisa terlayani dengan baik,” katanya. 

Dalam keterangannya, Darmawan Prasodjo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan, termasuk para pemangku kepentingan, atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa gangguan berawal pada pukul 16.00 WITA saat saluran kabel bawah laut penghubung Jawa-Bali mengalami gangguan, yang menyebabkan tegangan listrik di Bali anjlok ke nol volt. Akibatnya, sejumlah pembangkit listrik di Bali, seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk, keluar dari sistem. 

PLN langsung mengerahkan ratusan personel untuk mempercepat proses pemulihan. Dalam waktu 30 menit, suplai listrik mulai kembali masuk ke sistem secara bertahap. 

“Proses pemulihan kami lakukan secara progresif. Pukul 21.00 WITA, sekitar 60 persen sistem sudah pulih, dan pada pukul 24.00 WITA mencapai 80 persen. PLTU memang butuh waktu lebih lama untuk sinkronisasi, tetapi pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem Bali pulih 100 persen,” jelas Darmawan. 

Ia juga menambahkan bahwa selama proses gangguan, PLN memastikan seluruh objek vital tetap mendapat suplai listrik yang stabil. Bandara Ngurah Rai serta rumah sakit besar seperti RSUP Ngoerah, RS Bali Mandara, BIMC, RS Siloam, dan RS Surya Husadha tetap dapat beroperasi tanpa hambatan signifikan. 

“Bandara hanya mengalami kedipan singkat sebelum sistem cadangan aktif, sehingga layanan tetap berjalan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit, semuanya tetap beroperasi berkat suplai yang cepat kami pulihkan,” pungkas Darmawan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN

Index

Berita Lainnya

Index