Current Date: Selasa, 25 November 2025

Elektrifikasi Masih Jadi PR di Daerah Lumbung Energi

Elektrifikasi Masih Jadi PR di Daerah Lumbung Energi
Gambar ilustrasi elektrifikasi

Listrik Indonesia | Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan perlunya percepatan pemerataan akses listrik di Provinsi Sumatera Selatan, terutama bagi masyarakat yang hingga kini belum teraliri listrik. Hal tersebut ia ungkapkan saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (21/11/2025).

Sugeng menjelaskan bahwa Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah dengan kapasitas energi besar, terutama dari sumber daya fosil. Di wilayah ini beroperasi sejumlah perusahaan energi penting, termasuk PT Bukit Asam (Persero) Tbk serta infrastruktur migas seperti kilang dan fasilitas pengolahan yang tersebar di beberapa lokasi.

“Palembang ini adalah lumbung energi nasional, dengan kapasitas listrik mencapai sekitar 3.000 megawatt. Namun ironisnya, konsumsi listrik masyarakat baru sekitar 1.000 megawatt. Masih ada kelebihan 2.000 megawatt, tetapi sebagian warganya belum tersambung listrik,” ujar Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut.

Ketimpangan antara surplus energi dan masih adanya desa yang belum menikmati listrik menjadi perhatian khusus Komisi XII. Dalam pertemuan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT PLN (Persero) wilayah Sumatera Selatan, Komisi XII meminta pemetaan yang lebih detail terkait desa yang belum terlistriki beserta kendala teknis yang dihadapi.

“Kami menyoroti mengapa masih ada desa yang belum terlistriki padahal daya tersedia sangat besar. Tadi kami bahas dengan PLN dan ESDM untuk memetakan titik-titik desa, kendala teknis, serta solusi percepatan penyambungan listrik,” jelasnya.

Dalam fungsi pengawasan dan penganggaran, Sugeng juga menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan subsidi PLN sebesar Rp93 triliun dalam APBN tahun berjalan. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp10 triliun dialokasikan untuk program listrik desa dan penyambungan listrik baru.

“Melalui fungsi budgeting, kami di DPR memastikan anggaran subsidi PLN tersalurkan dengan tepat sasaran. Sekitar Rp10 triliun difokuskan untuk memperluas jaringan listrik desa dan sambungan baru, termasuk untuk wilayah-wilayah seperti Sumatera Selatan ini,” lanjutnya.

Komisi XII meminta PLN dan pemerintah daerah mempercepat realisasi program listrik desa, tidak hanya melalui pembangunan jaringan, tetapi juga penyelesaian hambatan di level rumah tangga, seperti kendala administrasi, pembiayaan, maupun lokasi permukiman yang sulit dijangkau.

“Kami ingin memastikan semua masyarakat di Sumatera Selatan bisa menikmati listrik. Targetnya 100 persen rasio elektrifikasi, mudah-mudahan bisa tercapai pada akhir tahun ini,” tutup Sugeng.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Elektrifikasi

Index

Berita Lainnya

Index