Current Date: Senin, 22 September 2025

47 PLTS Resmi Beroperasi, 5.383 Rumah Tangga 3T Kini Teraliri Listrik

47 PLTS Resmi Beroperasi, 5.383 Rumah Tangga 3T Kini Teraliri Listrik
47 PLTS Resmi Beroperasi

Listrik Indonesia | Upaya pemerintah untuk menghadirkan energi yang merata hingga ke pelosok negeri kembali menunjukkan hasil nyata. Sebanyak 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) resmi beroperasi di 47 desa yang tersebar di 11 provinsi Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen besar dalam menghadirkan akses listrik berkelanjutan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

Peresmian secara simbolis dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam acara peluncuran 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) yang dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (26/6). 

Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya energi surya sebagai solusi pemerataan listrik yang cepat, bersih, dan efisien untuk wilayah-wilayah terpencil. 

“Dengan tenaga surya, setiap desa, kecamatan, hingga pulau-pulau kecil bisa memiliki sumber energi sendiri. Bahkan desa di pegunungan pun bisa menikmati listrik tanpa harus bergantung pada jaringan utama,” ujar Presiden Prabowo. 

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi pemerintah, PLN, dan sektor swasta dalam menghadirkan pembangkit energi bersih ini. Menurutnya, proyek ini merupakan langkah penting tidak hanya dalam mewujudkan swasembada energi, tapi juga sejalan dengan komitmen Indonesia mencapai Net Zero Emissions pada 2060. 

“Yang lebih penting dari sekadar target emisi nol adalah dampak langsung ke masyarakat biaya logistik berkurang, aktivitas ekonomi tumbuh, dan kualitas hidup meningkat,” tambahnya. 

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa PLTS akan menjadi ujung tombak dalam mempercepat elektrifikasi di desa-desa yang belum menikmati aliran listrik. 

“Dalam 4–5 tahun ke depan, kita akan upayakan seluruh desa yang belum berlistrik bisa teraliri listrik berbasis energi surya. Ini adalah bentuk nyata dari pemerataan dan keadilan sosial,” ujar Bahlil. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa proyek ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan listrik, melainkan bagian dari transformasi besar menuju masa depan energi yang bersih dan inklusif. 

“Inisiatif ini menunjukkan bagaimana gotong royong nasional dapat menghasilkan perubahan besar. PLN sepenuhnya mendukung misi Presiden dalam membangun kemandirian energi berbasis energi terbarukan,” jelas Darmawan. 

Ia merinci bahwa 47 unit PLTS yang diresmikan memiliki total kapasitas sebesar 27,8 megawatt (MW) dan mampu melistriki lebih dari 5.300 rumah tangga di 47 desa terpencil. 

“Dulu, banyak anak-anak belajar di bawah cahaya lampu minyak, layanan kesehatan pun terbatas karena tak ada listrik. Kini, dengan PLTS, mereka punya harapan baru belajar lebih lama, fasilitas kesehatan lebih optimal, dan roda ekonomi desa bisa terus bergerak. Inilah makna dari keadilan energi,” pungkasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTS

Index

Berita Lainnya

Index