Listrik Indonesia | Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan segera menjadi saksi lahirnya pabrik pengolahan bijih timah terbesar di Indonesia. Rencana pembangunan smelter bernilai investasi fantastis Rp1,5 hingga Rp2 triliun ini diumumkan langsung oleh Gubernur Babel, Hidayat Arsani.
Investasi strategis tersebut datang dari PT Tong Fang, perusahaan asal Tiongkok yang dimiliki oleh pengusaha Xiao Nai Cheng dan Wang Yu Long. Dengan kapasitas produksi mencapai 300 ton per bulan, smelter ini akan menghasilkan produk hilir bernilai tinggi berupa solder dan kawat timah—dua komoditas penting yang selama ini lebih banyak diimpor.
“Ini langkah besar. Smelter ini bukan hanya soal investasi, tetapi juga simbol kebangkitan hilirisasi timah di Babel. Jika semua berjalan sesuai rencana, dalam waktu setahun pabrik ini sudah bisa beroperasi,” ujar Hidayat di Pangkalpinang, Sabtu (23/8) dikutip.
Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan hilirisasi sebagai strategi utama memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia. Babel, yang sejak lama dikenal sebagai lumbung timah dunia, kini bersiap naik kelas dari sekadar eksportir bahan mentah menjadi pusat industri pengolahan modern.
Tak hanya memperkuat daya saing nasional, smelter ini juga diharapkan membawa dampak sosial-ekonomi nyata. Hidayat menegaskan, sekitar 70 persen tenaga kerja di pabrik akan berasal dari masyarakat lokal. “Lapangan kerja baru akan terbuka lebar. Masyarakat Babel akan menjadi bagian langsung dari industrialisasi timah ini,” katanya dengan penuh optimisme.
Untuk menjamin kelancaran pasokan bahan baku, Pemerintah Provinsi Babel akan menggandeng PT Timah Tbk sebagai mitra utama penyedia bijih timah. Dengan kerja sama ini, operasional smelter diproyeksikan lebih stabil dan berkelanjutan.
Xiao Nai Cheng, salah satu pemilik PT Tong Fang, menaruh harapan besar pada proyek ini. “Sejak 1971, Tong Fang telah mengembangkan hilirisasi timah dan memperluas sayap hingga ke Thailand, Vietnam, Singapura, Turki, dan Meksiko. Babel akan menjadi pusat penting berikutnya. Kami percaya, dukungan penuh dari pemerintah daerah akan membuat investasi ini sukses sekaligus memberi manfaat besar bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya.
