Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) kembali mempertegas komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang siap mendukung transformasi perusahaan. Hal ini diwujudkan melalui program ikatan kerja yang menggandeng Institut Teknologi PLN (ITPLN). Pada seremoni penandatanganan kontrak ikatan kerja 2025 yang berlangsung di Jakarta, Selasa (2/9), sebanyak 109 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari program tersebut.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menekankan bahwa regenerasi sumber daya manusia merupakan kunci utama keberlangsungan transformasi bisnis, terutama dalam agenda transisi energi, digitalisasi, hingga pencapaian target *Net Zero Emissions 2060*.
“Program ikatan kerja dengan ITPLN adalah upaya memastikan kaderisasi pegawai PLN sekaligus menyiapkan SDM yang mampu menjawab tantangan industri ketenagalistrikan,” ujar Yusuf.
Ia menambahkan, proses seleksi program ini dijalankan dengan standar ketat, menyerupai mekanisme rekrutmen pegawai PLN. Tahun ini, perusahaan membuka 250 kuota karier bagi mahasiswa ITPLN, dengan rincian 150 melalui jalur ikatan kerja dan 100 bagi lulusan terbaik dari jalur reguler. Dengan demikian, mahasiswa yang belum berhasil lolos seleksi tetap memiliki kesempatan bergabung dengan PLN.
“Walaupun kuota belum terpenuhi, kualitas tetap menjadi prioritas. Mereka yang terpilih adalah calon-calon pegawai PLN yang kami titipkan untuk ditempa di ITPLN,” jelasnya.
Menurut Yusuf, program ini merupakan langkah awal mahasiswa untuk merintis karier di PLN. “Setengah jalan mereka sudah masuk ke rumah besar PLN, sisanya sangat ditentukan oleh usaha mereka sendiri dengan dukungan keluarga,” imbuhnya.
Rektor ITPLN, Iwa Garniwa, menuturkan bahwa 109 mahasiswa tersebut adalah hasil seleksi ketat dari 5.265 pendaftar. Mereka telah melalui tahapan uji akademik, bahasa Inggris, psikotes, hingga tes kesehatan.
“Ini tanggung jawab besar bagi kami. ITPLN berkomitmen penuh mendidik mahasiswa ikatan kerja agar menjadi SDM unggul, siap berkarier, dan adaptif terhadap perubahan dunia kerja,” kata Iwa.
Ia menambahkan, jalur ikatan kerja membuka peluang langsung bagi mahasiswa untuk diangkat sebagai pegawai PLN setelah lulus, dengan catatan mampu memenuhi evaluasi akademik selama masa studi.
“Mahasiswa yang lolos sebenarnya sudah mengantongi tiket emas menuju masa depan. Namun tiket ini hanya akan bernilai jika dijaga dengan dedikasi, kesehatan, dan integritas,” pungkasnya.
