Kebakaran Kilang Pertamina Terus Terulang, Pertamina Harus Audit!

Kebakaran Kilang Pertamina Terus Terulang, Pertamina Harus Audit!
Gambar ilustrasi kilang minyak terbakar.

Listrik Indonesia | Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, meminta Pertamina melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan kerja usai kebakaran kembali terjadi di Kilang Pertamina RU II Dumai. Ia menilai kejadian berulang ini menjadi sinyal perlunya audit menyeluruh terhadap tata kelola dan standar keselamatan di seluruh kilang milik perusahaan pelat merah tersebut.

“Pertamina harus sangat berbenah. Kebakaran kilang tidak boleh lagi dianggap sebagai hal yang biasa. Ini persoalan serius yang menyangkut keselamatan, keamanan energi nasional, dan kepercayaan publik. Harus dihentikan selamanya,” ujar Jalal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/10/2025).

Menurutnya, insiden yang terus berulang menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengamanan dan penerapan standar operasional prosedur (SOP). Ia menilai, perbaikan yang dilakukan selama ini belum menyentuh akar persoalan.

“SOP dan sistem otomatis pengamanan kilang harus sangat dikuatkan dan ditingkatkan. Pertamina harus memiliki sistem deteksi dini dan pemadam otomatis yang bekerja cepat dan akurat. Tidak boleh lagi bergantung pada reaksi manual yang lambat,” lanjutnya.

Jalal mengusulkan beberapa langkah konkret untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Di antaranya, audit menyeluruh terhadap SOP operasional dan keselamatan di seluruh kilang, penerapan sistem otomatis untuk deteksi kebocoran dan kebakaran, serta latihan rutin bagi seluruh pekerja agar siap menghadapi situasi darurat. Selain itu, ia juga menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas jika ditemukan pelanggaran atau kelalaian, serta kolaborasi dengan lembaga pengawas independen.

“Budaya keselamatan harus menjadi DNA setiap pekerja. Tidak ada kompromi terhadap keselamatan,” tegas politisi Fraksi PKS itu.

Jalal mengingatkan bahwa sebagai BUMN strategis yang mengelola aset vital negara, Pertamina memiliki tanggung jawab besar terhadap keamanan nasional dan keselamatan masyarakat. Menurutnya, setiap insiden kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga berpotensi mengancam warga sekitar serta menurunkan kepercayaan publik.

“Negara dan masyarakat membutuhkan Pertamina yang kuat, profesional, dan aman. Jangan sampai kejadian berulang ini menurunkan kredibilitas dan semangat nasionalisme dalam menjaga energi bangsa,” ujarnya.

Ia juga meminta pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem manajemen risiko Pertamina. Langkah pembenahan, menurutnya, harus segera diimplementasikan secara cepat dan terukur.

“Sudah saatnya Pertamina bertransformasi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang aman dan terpercaya. Tidak boleh ada lagi korban dan kerugian akibat kelalaian,” pungkasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index