Listrik Indonesia | Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 1, Yogi Yohannes Siburian, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tahapan energize Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Jeranjang–Sekotong di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/10/2025).
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dalam memperkuat sistem kelistrikan di wilayah barat dan selatan Lombok.
Jaringan transmisi tersebut menghubungkan Gardu Induk (GI) Jeranjang dengan GI Sekotong, membentang sepanjang 59 kilometer sirkuit (kms) dengan total 76 menara yang melintasi 10 desa. Infrastruktur ini berfungsi menyalurkan energi listrik dari pembangkit di Jeranjang menuju pusat-pusat beban di kawasan selatan Lombok.
Menurut Yogi, tahapan energize menjadi langkah awal sebelum pengoperasian penuh SUTT, sekaligus bagian dari proses uji dan verifikasi untuk memastikan sistem bekerja dengan aman dan andal.
“SUTT ini diproyeksikan mampu mengurangi risiko penurunan tegangan (drop voltage), meningkatkan stabilitas, serta kualitas pasokan listrik. Jaringan ini juga siap melayani kebutuhan listrik bagi 28.622 pelanggan di Sekotong, termasuk sektor pariwisata, UMKM, dan rumah tangga yang terus berkembang. Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” ujar Yogi.
Ia menambahkan, dengan beroperasinya SUTT ini nantinya, PLN berpotensi menekan Energy Not Supplied (ENS) akibat rugi daya pada jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV sebesar 4,38 gigawatt-hour (GWh) per tahun. Keberhasilan tahapan energize ini, kata Yogi, tidak lepas dari kolaborasi antara PLN dan para pemangku kepentingan di daerah.
“Proyek ini juga tidak lepas dari dukungan PLN UIW NTB, UP2B NTB, UPT Mataram, ULTG Lombok Barat, Pemerintah Daerah, aparat keamanan, Kejaksaan Tinggi NTB, BPN, serta masyarakat setempat. Sinergi seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan proyek ini,” ujarnya.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), PLN menerapkan standar tinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pengawasan mutu oleh Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) PLN untuk menjamin pekerjaan dilakukan sesuai standar teknis dan tepat waktu.
Sementara itu, General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menuturkan bahwa penyelesaian proyek transmisi ini merupakan langkah konkret PLN dalam memperkuat sistem kelistrikan dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat Lombok.
“Selain meningkatkan keandalan listrik, proyek ini turut mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di Sistem Lombok serta menjadi pendorong utama bagi tumbuhnya sektor pariwisata dan UMKM di Sekotong yang terus berkembang,” kata Rizki.
Rizki menambahkan, proyek ini juga menjadi wujud komitmen PLN dalam pemberdayaan industri nasional. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan mencapai 71,55 persen, menunjukkan kontribusi terhadap industri dalam negeri sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Lebih lanjut, Rizki menegaskan bahwa SUTT 150 kV Jeranjang–Sekotong memiliki peran penting dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Lombok.
“Dengan jaringan yang kuat, integrasi pembangkit EBT dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Lombok Barat,” jelasnya.
.jpg)
