Banyak yang Belum Tau, Ini Perbedaan Pertamax dan Pertamax Green!

Banyak yang Belum Tau, Ini Perbedaan Pertamax dan Pertamax Green!
SPBU Pertamina.

Listrik Indonesia | Langkah Pertamina dalam mendukung transisi energi kian nyata dengan kehadiran Pertamax Green, bahan bakar yang diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan Pertamax konvensional. Meskipun sama-sama tergolong bahan bakar non-subsidi dengan kualitas tinggi, keduanya memiliki perbedaan mendasar dari sisi komposisi, oktan, hingga tujuan penggunaannya.

Kandungan dan Nilai Oktan

Pertamax biasa memiliki nilai RON 92, sementara Pertamax Green hadir dengan RON 95, memberikan performa lebih baik untuk kendaraan modern yang memiliki rasio kompresi tinggi. Nilai oktan yang lebih tinggi membuat pembakaran mesin lebih sempurna, efisien, dan mengurangi risiko “knocking” atau detonasi pada mesin.

Selain itu, Pertamax Green mengandung sekitar 5% bioetanol, yang berasal dari bahan baku terbarukan seperti molase tebu. Campuran ini menjadikan Pertamax Green sebagai salah satu bahan bakar berbasis energi hijau pertama di Indonesia.

Dukungan terhadap Transisi Energi

Inovasi Pertamax Green merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di sektor transportasi. Penggunaan bioetanol tidak hanya menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan industri bioenergi nasional.

“Pertamax Green menjadi bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mempercepat transisi energi dan mengurangi jejak karbon di sektor transportasi,” demikian dikutip dari pernyataan resmi Pertamina saat peluncuran produk tersebut di Jakarta dan Surabaya.

Segmen dan Harga

Pertamax biasa masih menjadi pilihan utama bagi pengguna kendaraan dengan rekomendasi RON 92 dari pabrikan. Sementara itu, Pertamax Green ditujukan untuk kendaraan berteknologi modern, yang membutuhkan bahan bakar dengan kualitas pembakaran lebih tinggi.
Dari sisi harga, Pertamax Green dipasarkan dengan harga sedikit lebih tinggi dibandingkan Pertamax biasa, seiring dengan kandungan bioetanol dan nilai oktan yang lebih tinggi.

Ketersediaan dan Distribusi

Saat ini, Pertamax Green baru tersedia di beberapa wilayah, seperti Jakarta dan Surabaya, sebelum diperluas ke daerah lain. Pertamina menargetkan distribusi nasional secara bertahap seiring peningkatan kapasitas produksi bioetanol dalam negeri.

Kesimpulan

Secara teknis, Pertamax Green unggul dalam efisiensi pembakaran dan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, berkat nilai oktan lebih tinggi dan kandungan bioetanolnya. Namun, Pertamax biasa masih relevan bagi pengguna kendaraan dengan kebutuhan RON 92.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#BBM

Index

Berita Lainnya

Index