Jarak dan Jatah, Sengkarut BBM di Timur Indonesia

Jarak dan Jatah, Sengkarut BBM di Timur Indonesia
BBM. (Dok: @spbupertamina)

Listrik Indonesia | Antrean panjang kendaraan, akibat kelangkaan BBM masih kerap terjadi di Manokwari, Papua Barat.

Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menegaskan perlunya penataan ulang sistem distribusi BBM di wilayah tersebut. Kunjungan itu dilakukan dalam rangka reses Komisi XII ke Provinsi Papua Barat pada Senin, 27 Oktober 2025. Dari hasil peninjauan, tim menemukan sejumlah kendala mulai dari pasokan yang tidak stabil hingga antrean panjang di SPBU.

Menanggapi hal tersebut, Bambang menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk mencari langkah penyelesaian yang lebih konkret.

“Terkait dengan persoalan BBM, kami sudah meminta agar dilakukan koordinasi langsung dengan BPH Migas. Ada masukan terkait dengan penambahan jam operasional SPBU, penjualan, tambahan kuota, serta usulan perbaikan tata cara penyaluran, seperti penggunaan sistem barcode. Tujuannya agar distribusi BBM lebih tertib dan tidak terjadi kebocoran ke sektor-sektor yang tidak produktif,” jelasnya kepada Parlementaria usai pertemuan.

Menurut Bambang, BPH Migas perlu lebih kooperatif dalam mengatur jam pelayanan dan mekanisme penyaluran BBM agar masyarakat dapat memperoleh akses energi secara lebih adil.

“Kami berharap BPH Migas dapat membuat tata cara penyaluran yang lebih rapi dan efisien. Masyarakat tidak boleh dipersulit. Proses distribusi harus cepat, transparan, dan tepat sasaran. Ini penting agar tidak muncul antrean panjang yang justru menurunkan citra ibu kota provinsi seperti Manokwari,” tegasnya.

Selain BBM, Bambang juga menyoroti kelangkaan minyak tanah di beberapa daerah di Papua Barat. Ia menilai bahwa peran pemerintah daerah menjadi penting dalam memperluas akses distribusi energi, terutama dengan mendorong investasi baru.

“Kami meminta para bupati segera membuat surat informasi permohonan investasi agar ada penambahan fasilitas distribusi energi. Masalah seperti ini sudah berlangsung lama dan perlu didorong penyelesaiannya secara serius,” tutup Bambang.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#BBM

Index

Berita Lainnya

Index