Current Date: Minggu, 02 November 2025

PT Timah Catat Pertumbuhan Laba Signifikan di Tengah Pasar Global yang Ketat

PT Timah Catat Pertumbuhan Laba Signifikan di Tengah Pasar Global yang Ketat
PT Timah Cetak Pertumbuhan Laba

Listrik Indonesia | PT Timah Tbk (IDX: TINS), anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, mencatatkan laba bersih sebesar Rp602 miliar hingga kuartal III tahun 2025. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan hasil semester I tahun ini, menandakan penguatan kinerja keuangan perusahaan di tengah kondisi pasar global yang masih berfluktuasi. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani, menjelaskan bahwa kenaikan laba tersebut merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, mulai dari membaiknya harga logam timah dunia hingga keberhasilan perusahaan menjalankan efisiensi biaya dan strategi penjualan yang optimal. 

“Dengan peningkatan produksi secara bertahap, tren harga timah global yang terus menguat, serta dukungan pemerintah dalam penataan industri pertambangan timah, Perseroan berhasil mencatat laba sembilan bulan pertama 2025 sebesar Rp602 miliar, dua kali lebih tinggi dibandingkan semester I,” ujar Fina. 

Selama periode Januari–September 2025, pendapatan PT Timah mencapai Rp6,6 triliun, dengan EBITDA sebesar Rp1,5 triliun. Capaian tersebut sudah mencapai 78 persen dari target laba bersih tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp774 miliar. 

Dari sisi operasional, produksi bijih timah mencapai 12.197 ton Sn, sementara produksi logam timah mencapai 10.855 ton. Penjualan logam timah mencapai 9.469 metrik ton, dengan porsi 7 persen untuk pasar domestik dan 93 persen diekspor. 

Negara tujuan ekspor utama meliputi Jepang dan Singapura (masing-masing 19 persen), Korea Selatan (18 persen), Belanda (9 persen), Italia (4 persen), serta Amerika Serikat (4 persen). Rata-rata harga jual logam timah mencapai USD 33.596 per ton, naik sekitar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sementara itu, harga logam timah dunia berdasarkan Cash Settlement Price di LME hingga September 2025 tercatat USD 32.775,58 per ton, atau naik 8,8 persen secara tahunan. 

Kementerian Perdagangan RI mencatat, ekspor logam timah nasional hingga September 2025 mencapai 37.946 metrik ton, tumbuh 28 persen dibandingkan tahun lalu. Dari total tersebut, PT Timah Tbk menyumbang sekitar 21 persen dari ekspor nasional, atau setara 3 persen dari total ekspor global. 

Secara keuangan, total aset PT Timah naik 7 persen menjadi Rp13,7 triliun, dengan liabilitas meningkat 14 persen menjadi Rp6,1 triliun dan ekuitas naik 2 persen menjadi Rp7,61 triliun. Struktur keuangan perusahaan tetap solid dengan rasio lancar 177,8 persen, quick ratio 32,8 persen, debt to asset ratio 44,4 persen, dan debt to equity ratio 79,9 persen. 

Menurut proyeksi International Tin Association (ITA), permintaan logam timah global pada 2025 diperkirakan naik 0,6 persen menjadi 380.160 metrik ton, sementara pasokan hanya mencapai 374.910 metrik ton. Kondisi ini menunjukkan pasar timah global masih berada dalam situasi ketat.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PT Timah Tbk

Index

Berita Lainnya

Index