Current Date: Minggu, 23 November 2025

PLN Gandeng Uni Eropa Percepat Proyek Energi Bersih

PLN Gandeng Uni Eropa Percepat Proyek Energi Bersih
PLN COP30

Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) terus mempercepat agenda transisi energi dengan menggandeng berbagai mitra internasional. Terbaru, PLN menjalin kolaborasi dengan Uni Eropa, KfW Development Bank, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI untuk pengembangan dua proyek pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis pumped storage hydropower yang akan dibangun di Sumatera Utara dan Jawa Timur. 

Melalui kerja sama ini, Uni Eropa dan KfW memberikan dukungan teknis berupa penyusunan dokumen feasibility study untuk Indonesia Sumatra Pumped Storage di Simalungun serta Indonesia Grindulu Pumped Storage di Pacitan. Total pembiayaan yang dialokasikan untuk tahap persiapan proyek mencapai sekitar EUR 6 juta. Selain itu, PLN, SMI, dan KfW juga telah menandatangani Head of Agreement terkait bantuan teknis lanjutan, memperkuat komitmen bersama dalam mempercepat pembangunan infrastruktur EBT berskala besar. 

Kedua proyek tersebut diproyeksikan menjadi tulang punggung penguatan sistem kelistrikan nasional dan mendukung peningkatan bauran energi terbarukan yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. 

Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menegaskan bahwa pengembangan proyek EBT merupakan langkah strategis untuk memastikan proses transisi energi berjalan efektif. PLN, katanya, terus membuka ruang bagi investasi berkelanjutan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. 

“Transisi energi membutuhkan dukungan luas dan inovasi dalam skema pembiayaan. Lewat kemitraan dengan Uni Eropa, KfW, dan PT SMI, PLN dapat memanfaatkan berbagai bentuk technical assistance untuk meningkatkan kapasitas sekaligus memperkuat portofolio investasi menuju ekonomi rendah karbon,” jelas Sinthya. 

Dukungan serupa disampaikan Executive Vice President Keuangan Korporat PLN, Maya Rani Puspita. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai momentum penting dalam mempercepat pencapaian target Net Zero Emissions pada 2060 atau lebih cepat. 

“Proyek pumped storage akan meningkatkan fleksibilitas sistem kelistrikan nasional serta mendukung integrasi energi terbarukan dalam jumlah besar,” ujar Maya dalam acara Stakeholder Meeting, Jumat (7/11). 

Proyek Indonesia Sumatra Pumped Storage akan memanfaatkan Danau Toba sebagai waduk bawah, sementara waduk atas akan dibangun menggunakan sistem bendungan cincin (ring dam). Investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai USD 582 juta. Adapun proyek Indonesia Grindulu Pumped Storage dirancang memiliki empat unit dengan total kapasitas 1.000 MW dan nilai investasi antara USD 1,08–1,3 miliar. Keduanya termasuk dalam kerangka pembiayaan Team Europe senilai EUR 3,4 miliar yang difokuskan untuk mendorong transisi energi di Indonesia. 

Perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia, Jerome Pons, menekankan komitmen Uni Eropa dalam mendukung percepatan infrastruktur energi hijau di Indonesia. 

“Melalui inisiatif Global Gateway, Uni Eropa berupaya membantu Indonesia membangun sistem tenaga listrik yang modern, andal, dan rendah emisi. Teknologi pumped storage merupakan elemen penting dalam menjaga kestabilan sistem berbasis energi terbarukan,” jelas Pons. 

Dari sisi nasional, Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faris Pranawa, menilai kolaborasi ini sebagai bukti kuatnya sinergi antar-lembaga dalam mendorong proyek transisi energi. 

“PT SMI siap mendukung sebagai katalis pembiayaan hijau agar proyek pumped storage dapat berjalan berkelanjutan. Kolaborasi PLN, SMI, Uni Eropa, dan KfW adalah contoh nyata komitmen global untuk masa depan energi Indonesia,” kata Faris. 

Kerja sama ini juga menjadi tindak lanjut dari kesepakatan yang ditandatangani di COP28 Dubai pada 2023. Implementasi proyek kini masuk tahap lanjutan sebagai bukti komitmen PLN dan mitra internasional dalam menciptakan transisi energi yang inklusif dan sejalan dengan upaya global mengatasi perubahan iklim.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN

Index

Berita Lainnya

Index