Current Date: Selasa, 25 November 2025

Tumpang Tindih Fungsi Bisnis dan Pelayanan PGN Dinilai Menghambat Kinerja

Tumpang Tindih Fungsi Bisnis dan Pelayanan PGN Dinilai Menghambat Kinerja
Pertamina Gas Negara.

Listrik Indonesia | Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, menyampaikan adanya usulan pemisahan fungsi komersial dan tugas pelayanan publik di tubuh PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk. Hal tersebut ia ungkaapkan saat pertemuan dengan Danantara, BP BUMN, PGN, dan Pertamina EP di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025). 

"Dalam diskusi tadi beberapa Anggota Komisi VI mengusulkan agar tugas PGN dipisah menjadi dua bagian: fungsi komersial untuk mencari keuntungan dan fungsi pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO). Sebab penggabungan kedua fungsi tersebut dalam satu entitas dapat menghambat perkembangan perseroan," ujar Adisatrya.

Selain itu, ia menjelaskan adanya masukan terkait kemungkinan pengalihan sebagian subsidi LPG 3 kilogram untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga (Jargas). Namun, menurutnya, kebijakan tersebut memerlukan kajian lanjutan dari Kementerian ESDM, Danantara, dan BP BUMN. 

“Subsidi memang bisa dialihkan untuk pembangunan jargas, tetapi kebutuhan masyarakat terhadap LPG 3 kilogram saat ini juga harus diperhatikan. Masyarakat masih sangat membutuhkan LPG sementara ekspansi jargas masih sangat kurang,” imbuhnya.

Adisatrya menegaskan bahwa Komisi VI mendukung upaya mengurangi ketergantungan pada impor LPG, namun percepatan pembangunan Jargas perlu menjadi prioritas agar akses energi yang lebih efisien dapat dinikmati lebih banyak rumah tangga.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PGN Tbk, Arief Kurnia Risdianto, menjelaskan bahwa terdapat tiga tantangan utama dalam pelaksanaan program Jargas, yaitu minat masyarakat, keekonomian badan usaha, serta aspek konstruksi dan perizinan. 

"Kami berharap adanya kemudahan perizinan dan pembebasan biaya daerah untuk meningkatkan keekonomian program Jargas sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional," ujarnya.

Arief juga menyampaikan pentingnya penyelarasan bauran energi antara Jargas dan LPG sebagai upaya menjaga minat masyarakat serta mempertahankan pelanggan di wilayah pelayanan Jargas.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index