Mengintip Kesiapan Cadangan Listrik Menjelang Nataru 2026

Mengintip Kesiapan Cadangan Listrik Menjelang Nataru 2026
Gardu Induk PLN. (Dok: PLN)

Listrik Indonesia | Ketua Posko Nataru Sektor ESDM, Erika Retnowati memastikan pasokan listrik nasional berada dalam kondisi surplus menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal tersebut ia ungkapkan dalam Konferensi Pers Posko Nataru di Gedung BPH Migas, Jakarta, beberapa waktu lalu, dikutip Kamis (18/12/2025).

“Sehingga terdapat cadangan total sebesar 7.122 Mega Watt atau 15,2%,” jelasnya.

Erika menjelaskan, pada periode Nataru sistem kelistrikan di wilayah Jawa-Bali, Sumatra, Kalimantan, serta sebagian besar kawasan Indonesia Timur berada dalam kondisi aman. Beban puncak listrik tercatat mencapai 46.808 Mega Watt (MW), sementara daya mampu pasok nasional berada di level 53.930 MW.

Selisih antara daya mampu pasok dan beban puncak tersebut membentuk reserve margin atau cadangan daya sebesar 15,2%. Cadangan ini dinilai cukup untuk mengantisipasi potensi gangguan operasional selama meningkatnya aktivitas masyarakat di masa liburan.

“Kita tentunya berharap bahwa segala hal baik di atas dapat selalu terjaga dan kita terus melakukan segala upaya antisipasi terutama di wilayah yang mayoritas melaksanakan Hari Raya Natal dan juga Tahun Baru,” imbuh Erika.

Untuk memastikan keandalan pasokan energi, pemerintah mengaktifkan Posko Nasional Sektor ESDM selama 22 hari, terhitung sejak 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Posko tersebut bertugas memantau kondisi energi secara real-time, termasuk ketersediaan listrik, distribusi BBM dan gas, serta aktivitas gunung api di wilayah rawan bencana.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Listrik

Index

Berita Lainnya

Index