Listrik Indonesia | Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) telah menjadi salah satu solusi inovatif dalam menghasilkan energi listrik dengan efisiensi tinggi dan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara kerja PLTG berdasarkan informasi yang diambil dari buku berjudul "Buku Ajar Energi dan Operasi Tenaga Listrik dengan Aplikasi ETAP" yang ditulis oleh Hestikah Eirene Patoding dan tim pada tahun 2019.
1. Prinsip Kerja PLTG: PLTG beroperasi dengan menggunakan turbin gas sebagai penggerak generator. Turbin gas dirancang dengan prinsip kerja sederhana di mana energi panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar akan diubah menjadi energi mekanis, dan selanjutnya, diubah menjadi energi listrik atau jenis energi lain sesuai kebutuhan.
2. Peralatan Utama PLTG: PLTG dilengkapi dengan beberapa peralatan utama, antara lain Turbin Gas (Gas Turbine), Kompresor (Compressor), dan Ruang Bakar (Combustor). Masing-masing peralatan memegang peran penting dalam memastikan operasional PLTG berjalan dengan optimal.
3. Proses Kerja PLTG: Proses dimulai dengan menarik udara dengan tekanan atmosfir ke dalam kompresor, di mana udara kemudian ditekan masuk ke ruang bakar. Di dalam ruang bakar, udara dicampur dengan bahan bakar dan dibakar pada suhu tinggi (2000 - 3000°F), menghasilkan gas pembakaran dengan suhu dan tekanan yang tinggi, sekitar 900°C.
Gas panas ini kemudian dimanfaatkan untuk memutar turbin, di mana sudu-sudu gerak dan sudu-sudu diam turbin berperan. Selama proses ekspansi, gas panas dan tekanannya mengalami penurunan. Energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin selanjutnya digunakan untuk memutar generator, menghasilkan energi listrik yang siap digunakan.
4. Keunggulan Lingkungan: Penting untuk dicatat bahwa PLTG menggunakan gas alam sebagai bahan bakar, yang membuatnya memiliki emisi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan PLTU batu bara. Ini menciptakan opsi yang lebih bersih dan berkelanjutan dalam menghasilkan energi listrik.
Dengan memahami mekanisme cara kerja PLTG, kita dapat lebih mengapresiasi kontribusinya dalam menyediakan energi listrik yang efisien dan berdampak lingkungan yang lebih rendah. Dengan terus mengadopsi teknologi ramah lingkungan seperti PLTG, harapannya kita dapat menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan.