Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penggunaan etanol sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) aman bagi kendaraan. Kebijakan ini dinilai sejalan dengan praktik yang telah diterapkan di sejumlah negara lain.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan bahwa penggunaan etanol dalam campuran BBM bukan hal baru. “Jadi nggak ada masalah sih sebenarnya,” ujar Laode di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa negara seperti Amerika Serikat dan Brasil telah lama menggunakan etanol dalam BBM mereka.
“Kalau di Amerika aja Shell juga udah pakai etanol. Di Amerika sendiri mereka bensinnya pake etanol,” tambahnya.
Laode menegaskan, penggunaan etanol tidak akan mengganggu performa mesin kendaraan. Kadar etanol dalam bahan bakar juga telah disesuaikan dengan standar yang berlaku di Indonesia.
“Sebenarnya kita bicara etanol ini hal yang berbeda ya. Sebenarnya kan begini. Etanol itu di internasional sudah banyak yang pakai sebenarnya. Jadi tidak mengganggu performa bahkan bagus dengan menggunakan etanol itu,” tandasnya.
