Listrik Indonesia | Koordinator Tarif dan Subsidi Listrik Kementerian ESDM, Ario Panggi Pramono Aji melaporkan peningkatan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia yang telah mencapai 3.457 unit per Juni 2024. Hal tersebut ia ungkapkan dalam sosialisasi tarif tenaga listrik beberapa waktu yang lalu, dikutip pada Senin (18/11/2024).
Dari total tersebut, terdapat 1.575 SPKLU dan 1.882 SPBKLU. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dengan tambahan 195 unit SPKLU sejak laporan terakhir PT PLN pada April 2024.
“Tentu saja harapan akhirnya adalah mendukung ekosistem mobil listrik ini bisa berjalan dengan baik untuk mendukung transisi energi kedepannya,” katanya.
Data dari Kementerian ESDM menunjukkan sebaran SPKLU dan SPBKLU lainnya pun cukup merata di beberapa wilayah, yaitu:
- Sumatra: 213 SPKLU dan 232 SPBKLU
- Banten: 119 SPKLU dan 317 SPBKLU
- Jakarta: 262 SPKLU dan 585 SPBKLU
- Jawa Barat: 324 SPKLU dan 390 SPBKLU
- Jawa Tengah & DIY: 150 SPKLU dan 72 SPBKLU
- Jawa Timur, Bali, & Nusa Tenggara: 301 SPKLU dan 217 SPBKLU
- Sulawesi, Kalimantan, Maluku, & Papua: 206 SPKLU dan 68 SPBKLU
Lonjakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik ini tentu menjadi kabar baik bagi pemilik kendaraan listrik. Namun, GAIKINDO mencatat sebanyak 54,9 persen responden menyatakan tak berminat membeli kendaraan listrik.
Dengan ekosistem yang semakin berkembang, peluang bisnis di sektor pendukung kendaraan listrik seperti charging station, pemasok perangkat, dan layanan terkait kian terbuka lebar.