Saat Energi Menjadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional, Inilah Cara Pupuk Indonesia Utilitas

Jumat, 04 Juli 2025 | 10:12:39 WIB
Anis Ernani, Direktur Operasi PT Pupuk Indonesia Utilitas di Panggung IBEA 2025

Listrik Indonesia | Dalam gelaran simposium Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025 yang diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, Anis Ernani, Direktur Operasi PT Pupuk Indonesia Utilitas, memaparkan strategi operasional dan transformasi energi perusahaan yang bertumpu pada efisiensi, digitalisasi, dan keberlanjutan. 

Melalui berbagai fasilitas energi terintegrasi yang tersebar di Gresik dan Bontang, perusahaan ini berperan penting dalam menjamin kontinuitas produksi pupuk nasional, sekaligus menjaga ketahanan pangan Indonesia. 

Energi untuk Pangan: Misi Utama Layanan Utilitas 

Pupuk Indonesia Utilitas bukan sekadar penyedia energi tetapi jantung penggerak industri pupuk nasional. "Tugas kami adalah menjamin pasokan energi baik listrik, uap, maupun nitrogen untuk mendukung proses produksi pupuk nasional. Ini adalah bagian dari kontribusi langsung kami terhadap ketahanan pangan Indonesia," ujar Anis. 

Di Gresik, perusahaan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 22 megawatt (MW) dan sistem heat recovery steam generator (HRSG) untuk menghasilkan uap. Sementara di Bontang, Kalimantan Timur, kapasitas operasional lebih besar dengan listrik mencapai 34 MW, produksi steam 156 ton per jam, dan nitrogen sebesar 1.500 normal meter kubik per jam. Semua fasilitas ini didesain sebagai sistem co-generation yang efisien memanfaatkan panas buang dari turbin gas untuk memproduksi uap, mengurangi limbah energi sekaligus biaya operasional. 

Kekompakan dan Kemeriahan Tim Pupuk Indonesia Utilitas

Sistem Terintegrasi dan Efisiensi Tinggi 

Fasilitas di kedua lokasi tidak berdiri sendiri. Melalui sistem digital bernama DUMS (Digitilzed Untility Monitoring System), seluruh aktivitas operasional dipantau secara real-time. Dashboard digital ini dikembangkan oleh tim internal dan berfungsi untuk memantau performa sistem, merencanakan pemeliharaan, serta mengurangi potensi kesalahan manusia. 

Hasilnya? Tingkat availability dan reliability fasilitas energi Pupuk Indonesia Utilitas mencapai 99,72 persen angka yang mencerminkan hampir nihilnya gangguan suplai energi ke pabrik pupuk. 

Pemanfaatan Energi Terbarukan 

Sebagai bentuk komitmen terhadap transisi energi bersih, perusahaan telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 3,4 MWp, yang menyuplai kebutuhan energi non-produksi di lingkungan operasional. Kontribusi energi terbarukan ini setara dengan pengurangan emisi karbon hingga 5.000 ton per tahun. 

Selain itu, budaya inovasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan. Tim internal terus didorong untuk menciptakan solusi-solusi baru, baik dari sisi teknis maupun efisiensi bisnis. "Kami percaya, inovasi adalah pondasi untuk bertahan dan tumbuh di tengah dinamika kebutuhan industri pupuk yang terus berubah," jelas Anis. 

Dalam paparannya, Anis menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya mengandalkan operasional konvensional, tetapi juga mengembangkan sistem pemeliharaan berbasis predictive maintenance, menerapkan TPM (Total Productive Maintenance), serta memperkuat kompetensi SDM melalui sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan. 

Perjalanan Pupuk Indonesia Utilitas mencerminkan bagaimana sebuah unit bisnis utilitas tidak hanya berperan sebagai penyokong industri, tetapi juga sebagai motor penggerak transformasi energi nasional. Di tengah tantangan perubahan kebutuhan pabrik pupuk dan tuntutan efisiensi energi, pendekatan integratif dan digital yang mereka terapkan dapat menjadi model bagi perusahaan utilitas lainnya di Indonesia. 

“Visi kami adalah menjadi penyedia layanan utilitas industri berbasis energi yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Karena bagi kami, menyediakan energi berarti menjaga masa depan pangan negeri,” tutup Anis.

Tags

Terkini