Dari Energi hingga Real Estate, Danantara Kucurkan Rp165 Triliun untuk Proyek Strategis

Senin, 06 Oktober 2025 | 14:12:01 WIB
Wisma Danantara.

Listrik Indonesia | Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mulai menyalurkan dana investasi sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp165,92 triliun pada Oktober 2025. 

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menyebut penyaluran dana ini merupakan tahap awal dari total komitmen investasi senilai US$20 miliar yang akan diarahkan ke 20 proyek strategis.

“Bulan ini adalah pertama kalinya kami mengerahkan modal. Dalam tiga bulan pertama saja, kami telah menginvestasikan hampir US$10 miliar,” ujar Pandu mengutip Reuters, Senin (6/10).

Dari total dana tersebut, 80 persen akan dialokasikan untuk proyek dalam negeri, sementara sisanya untuk investasi di luar negeri. Investasi Danantara sejauh ini mencakup proyek desa haji di Arab Saudi, kerja sama di sektor energi hulu dengan Pertamina, serta pembangkit listrik tenaga sampah di Indonesia.

Danantara juga tengah berupaya memperkuat likuiditas di pasar saham domestik. Pandu menilai, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia yang berkisar US$1 miliar masih tertinggal dibandingkan India dengan US$10–11 miliar. 

“Kami membutuhkan pasar publik yang sangat kuat agar pasar swasta dapat masuk karena pasar publik adalah tempat di mana Anda mendaur ulang modal tersebut,” ujarnya.

Dalam dua tahun ke depan, Danantara akan memfokuskan investasinya pada ketahanan energi, ketahanan pangan, energi terbarukan, jasa keuangan, kesehatan, real estate, dan infrastruktur digital.

Menurut Pandu, Indonesia memiliki potensi besar bagi investor global berkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi rendah, dan populasi muda. 

“Salah satu dari sedikit tempat yang tidak hanya menawarkan imbal hasil yang tinggi, tetapi juga keamanan yang tinggi,” katanya.

Tags

Terkini