Saat Lampu Pertama Menyala, Senyum Warga Merekah

Selasa, 21 Oktober 2025 | 22:14:18 WIB
“Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan.” Senyum seorang ayah dan anaknya menyambut terang pertama di rumah sederhana mereka. Melalui program listrik bagi warga kurang mampu, PLN membawa bukan sekadar energi, tetapi juga harapan untuk hidup yang lebih baik.

Listrik Indonesia | Palembang, Senin 20 Oktober 2025. Rumah sederhana milik Bayu Arif di Talang Petai, Plaju Darat, Palembang, kini tak lagi gelap saat malam tiba. Sejak sambungan listrik baru dipasang, kehidupan Bayu dan keluarganya berubah perlahan tapi pasti. 

Bayu, 52 tahun, bekerja sebagai buruh lepas. Setiap hari, ia berangkat pagi dan pulang sore, membawa pulang penghasilan yang kadang pas-pasan untuk kebutuhan harian. Dengan ekonomi yang terbatas, memiliki sambungan listrik sendiri sempat terasa seperti mimpi. 

“Sebelum ada listrik di rumah ini, saya masih numpang sama Pak Man (tetangganya),” tuturnya. Ia bercerita, kabel kecil dulu ditarik dari rumah tetangga agar satu lampu di ruang tamu bisa menyala. Namun sambungan itu sering putus, terutama saat hujan. “Kalau hujan, biasanya mati total. Anak saya belajar pakai lampu minyak, kadang asapnya bikin batuk,” ujarnya mengenang masa itu. 

Kini, setelah menerima bantuan sambungan listrik dari PLN, hidupnya terasa lebih ringan. “Alhamdulillah, sejak ada bantuan dari PLN, hidup terasa lebih tenang dan beban saya berkurang,” katanya sambil menggendong anaknya. 

Bagi Bayu, listrik bukan sekadar penerangan. Kehadirannya membawa rasa aman dan peluang baru. Ia bisa membantu istrinya membuat makanan untuk dijual di wilayahnya. “Sekarang kalau malam terang, jadi lebih semangat. Tidak seperti dulu, semua serba gelap,” ucapnya. 

Kebahagiaan warga terpancar saat rumah mereka resmi tersambung listrik. Momen sederhana yang menjadi bukti nyata hadirnya sinergi antara PLN, pemerintah, dan masyarakat untuk menerangi kehidupan.Dok/Rayzatul Akmal - Listrik Indonesia.


Kisah Bayu adalah satu dari ribuan penerima manfaat Light Up the Dream, program sosial PLN yang menghadirkan sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu. Di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), program ini dijalankan secara berkelanjutan melalui kolaborasi para pegawai PLN yang menyisihkan sebagian rezekinya. 

Wira Bhakti Dharma, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID S2JB, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk pemerataan akses listrik. “Program ini adalah bentuk kepedulian kami agar masyarakat di pelosok pun bisa menikmati penerangan di rumahnya,” ujarnya kepada Listrik Indonesia

Ia menambahkan, di wilayah S2JB, kegiatan penyambungan listrik gratis ini dilakukan serentak di berbagai lokasi. “Untuk di S2JB sendiri, kami melaksanakan kegiatan ini di tujuh unit pelaksana pelayanan pelanggan. Di setiap daerah jumlah penerimanya berbeda-beda, di Bangka Belitung ada sekitar 12 pelanggan, di Ogan Ilir 8 pelanggan, di Jambi 10 pelanggan, di Musi Rawas 22 pelanggan, di Lahat 30 pelanggan, di Prabumulih 24 pelanggan, dan di Lubuklinggau 10 pelanggan,” jelas Wira. 

Menurutnya, bantuan listrik ini bukan hanya sekadar menghadirkan terang di rumah, tetapi juga membuka jalan bagi perubahan sosial dan ekonomi masyarakat. “Semoga listrik yang masuk ini tidak hanya menjadi penerang ruangan, tetapi juga penerang jalan menuju kehidupan yang lebih baik, sehat, dan sejahtera,” ujarnya. 


Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menjelaskan bahwa seluruh biaya penyambungan listrik ditanggung sepenuhnya oleh program Light Up the Dream. “Seluruh biaya penyambungan listrik ditanggung sepenuhnya oleh para pegawai PLN melalui program ini, sehingga penerima manfaat tidak perlu membayar sepeser pun,” jelasnya. “Tujuannya sederhana: menghadirkan terang dan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.” 

Hingga kini, lebih dari 117 ribu rumah tangga di berbagai wilayah telah merasakan manfaat dari Light Up the Dream. Kegiatan ini berlangsung sepanjang tahun, menyesuaikan kebutuhan masyarakat di lapangan. 

Senyum seorang ayah bersama anaknya saat rumah mereka akhirnya terang oleh sambungan listrik baru. Dok/Rayzatul Akmal - Listrik Indonesia.


Menyambut Hari Listrik Nasional ke-80, PLN mengusung tema Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan. Melalui program ini, PLN menegaskan bahwa perannya tak hanya menyediakan energi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun kehidupan yang lebih merata dan layak bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Bagi Bayu, listrik yang kini menerangi rumahnya bukan sekadar cahaya dari bohlam. “Dulu gelap, sekarang terang,” katanya pelan. “Terang yang bikin hati lebih tenang dan hidup terasa lebih berarti.”

Terkini

Mencari Jalan Menuju Bauran Energi 23 Persen di 2030

Rabu, 22 Oktober 2025 | 14:21:00 WIB

Menempuh 500 Kilometer Tanpa Bensin

Rabu, 22 Oktober 2025 | 14:12:30 WIB

Operasi Tambang Rakyat Harus Diawasi!

Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:58:51 WIB

Cahaya Listrik Menyapa Desa Terpencil

Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:16:29 WIB