KIS Biofuels Gandeng PLN EPI Kembangkan BioCNG dari Limbah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 14:35:39 WIB
Kolaborasi PLN EPI dan PT KIS Biofuels Indonesia ini menunjukkan kemitraan strategis antara BUMN dan sektor swasta dapat mempercepat inovasi energi bersih.

Listrik Indonesia | PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT KIS Biofuels Indonesia untuk mengembangkan dan memanfaatkan energi berbasis limbah menjadi bahan bakar gas terbarukan atau BioCNG (Bio Compressed Natural Gas). Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong transisi energi sekaligus mempercepat pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir, menjelaskan bahwa kerja sama tersebut menandai langkah penting PLN EPI dalam bertransformasi dari penyedia energi primer menjadi penggerak ekosistem bioenergi nasional. Menurutnya, pengembangan BioCNG bukan hanya menghadirkan sumber energi ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan limbah.

“Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar dari limbah pertanian, perkebunan, hingga peternakan. Tantangannya adalah bagaimana potensi itu dapat dikonversi menjadi energi bernilai ekonomi tinggi. Melalui kolaborasi ini, kami ingin membangun rantai pasok BioCNG yang berkelanjutan dari hulu hingga hilir,” ujar Hokkop.

Ia menambahkan, kemitraan dengan KIS Biofuels akan membuka peluang pengembangan pusat energi berbasis limbah (waste-to-energy hub) di berbagai wilayah operasi PLN Group, khususnya di pembangkit berbasis gas seperti PLTG, PLTGU, dan PLTMG.

“Kerja sama ini bukan sekadar penjajakan teknologi, melainkan komitmen untuk membangun ekonomi sirkular. Kami ingin membuktikan bahwa limbah dapat menjadi sumber energi masa depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Komisaris PT KIS Biofuels Indonesia, Yasmine Surachman, menilai kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi penguatan ekosistem energi terbarukan di Indonesia. Ia menegaskan, KIS Biofuels akan menghadirkan investasi dan teknologi untuk memperkuat rantai nilai energi hijau di dalam negeri.

“Sinergi antara BUMN dan sektor swasta seperti ini akan mempercepat lahirnya inovasi energi bersih. Kami membawa pengalaman global KIS dalam pengembangan BioCNG dan biogas untuk mendukung transisi energi nasional yang berkeadilan,” ungkap Yasmine.

Ia menambahkan, KIS Biofuels siap mendukung pembangunan fasilitas produksi BioCNG, riset dan proyek percontohan, hingga transfer teknologi dalam pengolahan limbah menjadi energi. “Energi hijau bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi yang bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.

Kerja sama ini akan dijalankan selama dua tahun, mencakup studi kelayakan, peningkatan kapasitas, riset dan proyek pilot, hingga pengembangan model bisnis BioCNG berbasis limbah pertanian, perkebunan, dan peternakan.

PLN EPI melalui Direktorat Biomassa menargetkan BioCNG menjadi salah satu pilar utama dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan. Inisiatif ini juga sejalan dengan strategi “Beyond kWh” PLN Group yang berfokus pada inovasi, efisiensi, serta penciptaan nilai tambah dalam bisnis energi bersih.

Tags

Terkini