Current Date: Senin, 29 September 2025

Simak! Jejak Penemuan Listrik dan Tokoh-tokoh Pembuat Sejarahnya

Simak! Jejak Penemuan Listrik dan Tokoh-tokoh Pembuat Sejarahnya
penemu listrik, Michael Faraday (Dok: Wellcome Library London)

Dalam kehidupan sehari-hari, tak satupun alat modern yang bisa berfungsi tanpa kehadiran listrik. Lampu, televisi, handphone, laptop, hingga berbagai peralatan rumah tangga seperti rice cooker, oven, sepeda listrik, motor listrik, dan mobil listrik semuanya bergantung pada tenaga listrik.

Keberadaan listrik ternyata masih abu-abu pada masa sebelum masehi. Namun, seorang ilmuwan matematika Yunani Kuno telah menemukan teori arus listrik statis, menjadi titik awal pengembangan kelistrikan.

Teori-teori tersebut tak hanya sekadar abstrak, melainkan menjadi fondasi bagi penemuan-penemuan yang kemudian dinikmati oleh masyarakat luas hingga saat ini.

Salah satu tokoh sentral dalam sejarah penemuan listrik adalah Michael Faraday, yang diakui sebagai Bapak Kelistrikan Dunia. Lahir pada tahun 1791 di Newington, Inggris, dari keluarga miskin, Faraday membuktikan bahwa kegigihannya dalam bidang kelistrikan menghasilkan kontribusi besar.

Penemuan terkenal Faraday melibatkan teori elektrokimia dan elektromagnetik. Observasinya terhadap kumparan tembaga yang terhubung ke baterai menyebabkan medan magnet, dan dia juga menciptakan alat yang kemudian menjadi pembakar Bunsen, umum digunakan di laboratorium sains.

Dibimbing oleh Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia terkemuka, Faraday mencapai puncak karyanya pada tahun 1821 dengan menciptakan dinamo dan motor listrik pertama.

Tak hanya Faraday, sejumlah tokoh lain turut berjasa dalam pengembangan listrik:

  1. Thales: Ahli matematika Yunani Kuno pada 625-547 SM. Meskipun penemuannya terlihat sederhana, seperti mengamati tarikan antara batu amber dan bulu ayam, Thales secara tidak sengaja menyingkap hubungan antara magnetisme dan listrik.
  2. Benjamin Franklin: Pemikir dan peneliti Amerika Serikat di abad ke-18. Melalui eksperimen mengikat kunci logam ke tali layang-layang selama badai petir, Franklin menyimpulkan bahwa kilat adalah bentuk listrik alam.
  3. William Gilbert: Ilmuwan Inggris yang membedakan efek lodestone dari listrik statis yang dihasilkan dengan menggosok ambar. Ia memperkenalkan kata "electricus" (elektron) untuk merujuk pada sifat menarik benda ringan setelah digosok.


Dengan jejak penemuan dari tokoh-tokoh ini, dunia telah disuguhkan dengan keajaiban listrik yang terus berkembang. Semoga informasi ini memberikan wawasan yang bermanfaat!

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Listrik

Index

Berita Lainnya

Index