Current Date: Selasa, 11 Februari 2025

Perdagangan Karbon, Terobosan Kementerian Perdagangan?

Perdagangan Karbon, Terobosan Kementerian Perdagangan?
Managing Director dan Pemimpin Redaksi LIstrik Indonesia hadir dalam serah terima jabatan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta, pagi tadi (22/10).

 

Listrik Indonesia | Setelah Presiden Prabowo Subianto melantik 53 menteri dan kepala badan serta 56 wamen (wakil menteri), kemarin di Istana Negara, pagi tadi Kementerian Perdagangan menggelar acara serah terima jabatan Wakil Menteri Perdagangan. 

Dyah Roro Esti Widya Putri yang dipercaya menjadi Wakil Menteri Perdagangan Budi Santoso, tadi pagi mengungkapkan rasa syukurnya karena diberikan amanat untuk bekerja di Kabinet Merah Putih. 

“Mudah-mudahan kita bisa bersinergi. Saya siap menjalankan tupoksi yang diberikan oleh Pak Menteri Budi Santoso,” kata Wamen Perdagangan Dyah Roro di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta. 

Kepada ListrikIndonesia, Roro mengaku akan meneruskan apa yang sudah dilakukan wamen sebelumnya (Jerry Sambuaga). Terkait dengan kerja sama dengan luar negeri, Roro akan melakukan identifikasi terkait negara-negara yang menjadi prioritas sinergi.

Terkait dengan terobosan yang akan dilakukannya dalam 100 hari ke depan, Roro membocorkan bahwa ia akan berkomunikasi dengan Menteri Budi Santoso, salah satunya terkait dengan perdagangan karbon. 

Menurut Roro, perdagangan karbon menjadi menarik karena Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 32% di tahun 2030. Diketahui bahwa Indonesia memang memiliki Nationally Determined Contribution (NDC), yaitu dokumen yang memuat komitmen dan aksi iklim sebuah negara.

“Siapa tahu ini adalah sesuatu yang patut kita sinergikan ke depannya tapi tentu saya akan koordinasi terlebih dahulu dengan bapak menteri, semoga akan lebih jelas lagi terbosan apa yang akan kita lakukan,” ujarnya.

Terkait perdagangan karbon ini, kata Roro, tentunya masih berkaitan dengan kementerian lain seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Linkungan Hidup, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Mudah-mudahan ke depannya ada terobosan.

“Secara keseluruhan Bapak Presiden kemarin menyampaikan bahwa yang terpenting adalah tidak munculnya ego sektoral,” jelas Roro ketika ditanya soal kemungkinan perdagangan karbon akan beririsan dengan kementerian lain.

Apa itu perdagangan karbon atau carbon trading? Dalam sejumlah referensi dikatakan bahwa perdagangan karbon adalah kegiatan jual beli kredit karbon (carbon credit), di mana pembeli menghasilkan emisi karbon yang melebihi batas yang ditetapkan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Karbon

Index

Berita Lainnya

Index