PLTU Cirebon-1 Pensiun 2035, Ini Penggantinya

PLTU Cirebon-1 Pensiun 2035, Ini Penggantinya
PLTU Cirebon-1

Listrik Indonesia | Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 berkapasitas 660 Megawatt (MW) dipastikan akan pensiun lebih awal pada 2035, tujuh tahun lebih cepat dari rencana awal pada 2042. Keputusan ini menjadi langkah awal dalam rencana pensiun dini pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam transisi energi. "Sebagai bagian dari komitmen kita, PLTU Cirebon-1 akan dipensiunkan dini. Ini adalah keputusan yang diambil tujuh tahun lebih cepat dari rencana awal," ujar Bahlil dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM 2024 di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Percepatan pensiun PLTU Cirebon-1 mendapat dukungan finansial dari Asian Development Bank (ADB) melalui skema Energy Transition Mechanism (ETM). Kesepakatan ini telah ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam ajang COP 28 UNFCCC di Dubai pada 5 Desember 2024.

"Langkah ini bisa dilakukan karena adanya dukungan pendanaan yang tidak membebani negara, PLN, maupun masyarakat. Jika ada skema pembiayaan yang menguntungkan seperti ini, kami siap mempertimbangkan pensiun dini bagi PLTU lainnya," lanjut Bahlil.

Rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1 diharapkan membuka jalan bagi transisi energi lebih luas di Indonesia. Pemerintah menargetkan pencapaian Net Zero Emission pada 2050 atau lebih cepat, dengan syarat adanya pendanaan yang tidak memberatkan negara.

Sebagai pengganti PLTU Cirebon-1, pemerintah merencanakan pembangunan pembangkit energi terbarukan, antara lain:

  • PLTS + BESS berkapasitas 700 MW
  • PLTS 346 MW
  • PLTB 1.000 MW
  • PLTSa 12 MW

 

Selain berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, transisi ini juga berpotensi menciptakan 39.707 lapangan kerja serta menarik investasi senilai USD 198 juta dalam industri panel surya dan baterai listrik. Langkah ini diharapkan menjadi momentum penting dalam percepatan transisi energi bersih di Indonesia.(KDR)

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTU

Index

Berita Lainnya

Index