Target Bauran EBT Menyusut di 2025, Kenapa?

Target Bauran EBT Menyusut di 2025, Kenapa?
Dirjen EBTKE Saat RDP dengan Komisi XII DPR RI/Dok.Ist

Listrik Indonesia | Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penyesuaian pada target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk tahun 2025. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menyebutkan bahwa porsi target yang semula ditetapkan 23% kini disesuaikan menjadi kisaran 17-20%. Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta pada Selasa (18/2/2025).

“Rangenya antara 17 sampai dengan 20%. Namun, keputusan final masih menunggu RPP KEN yang telah diputuskan di DPR dan saat ini sedang berada di Setneg,” jelas Eniya.

Faktor Penyebab Penyesuaian Target

Beberapa kendala yang menjadi pemicu penyesuaian target ini antara lain keterbatasan infrastruktur transmisi dan regulasi yang sebelumnya membatasi pengembangan proyek EBT. Salah satu isu regulasi adalah persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dinilai menghambat investasi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2024 yang memberikan kelonggaran terkait persyaratan TKDN di sektor EBT.

“Dengan adanya regulasi ini, investasi EBT mulai bergerak. Kami juga akan terus memperbaiki situasi dengan model-model investasi yang lebih menarik, seperti pemberian insentif yang nantinya akan dimasukkan dalam undang-undang,” tambah Eniya.

Pencapaian dan Tantangan

Target bauran energi sebesar 23% di tahun 2025 dinilai cukup sulit untuk dicapai. Hingga akhir 2024, capaian bauran EBT baru meningkat sebesar 1%, dari 13,9% pada 2023 menjadi 14,1% di 2024.

“Capaian terakhir menunjukkan kenaikan 1%. Tahun 2023 berada di angka 13,9%, dan kini mencapai 14,1%. Penambahan kapasitas EBT terpasang pada 2024 mencapai 872 megawatt, yang sebagian besar berasal dari PLTA,” jelas Eniya dalam pertemuan di Jakarta pada Kamis (16/1/2025).

Dengan berbagai tantangan tersebut, pemerintah tetap optimis bahwa upaya penyediaan regulasi yang lebih fleksibel dan insentif yang menarik dapat mendorong percepatan pencapaian target bauran EBT di masa mendatang.(KDR)

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#EBT

Index

Berita Lainnya

Index