Listrik Indonesia | GAC Aion, produsen otomotif ternama asal China, baru saja memperkenalkan model terbarunya, Aion UT, di pasar domestik. Mobil listrik kompak ini tak hanya menyita perhatian penggemar otomotif di China, tetapi juga diprediksi segera merambah Indonesia. Dilengkapi dengan desain futuristik, teknologi mutakhir, dan performa ramah lingkungan, Aion UT siap bersaing di segmen SUV listrik global.
Desain Eksterior yang Futuristik dan Dinamis
Aion UT mengusung konsep modern urban vehicle dengan sentuhan elegan. Bagian eksteriornya menonjolkan atap mengambang (floating roof) yang kontras, dipadukan lampu siang hari (DRL) berteknologi 19-unit LED dan lampu depan berbentuk D. Di bagian belakang, lampu berbentuk C memberikan kesan sporty.
Dimensinya yang kompak (4.270 mm x 1.850 mm x 1.575 mm) dan jarak sumbu roda 2.750 mm menjadikannya ideal untuk mobilitas perkotaan. Varian entry-level dan mid-range menggunakan pelek 16 inci, sementara varian premium dilengkapi pelek 17 inci yang lebih gagah.
Interior Canggih dengan Fitur Hi-Tech
Kabin Aion UT dirancang untuk kenyamanan dan konektivitas tinggi. Pengemudi disuguhi layar sentuh 14,6 inci di tengah dasbor dan panel instrumen LCD 8,8 inci yang responsif. Sistem infotainmentnya terintegrasi dengan platform HiCar, CarLink, dan Apple CarPlay, memastikan koneksi seamless dengan perangkat pintar.
Tak ketinggalan, asisten suara AI siap memudahkan perintah pengemudi. Varian tertinggi juga dibekali teknologi Level 2 Autonomous Driving, mencakup fitur bantuan mengemudi seperti adaptive cruise control dan lane-keeping assist.
Enam Warna Menarik dan Pilihan Personalisasi
Aion UT menawarkan enam pilihan warna eksterior yang eye-catching: Merah, Silver, Putih, Krem, Ungu, dan Hijau. Kombinasi warna ini memberikan opsi personalisasi sesuai selera konsumen.
Ditenagai Motor Listrik dan Baterai Efisien
Di sektor performa, Aion UT mengandalkan motor listrik depan berdaya 100 kW (134 TK). Mobil ini menyediakan empat opsi kapasitas baterai: 34,868 kWh, 44,257 kWh, 44,12 kWh, atau 44,133 kWh, tergantung varian. Dengan konfigurasi ini, kecepatan maksimalnya mencapai 150 km/jam, sementara konsumsi daya menurut standar WLTC hanya 11,4 kWh per 100 km—sangat efisien untuk kelasnya.
Salah satu keunggulan Aion UT adalah teknologi pengisian cepat. Dengan menggunakan fast charging, baterai dapat terisi dari 30% ke 80% hanya dalam 24 menit, meminimalkan waktu tunggu selama perjalanan jarak jauh.
Kapan Masuk Indonesia?
Meski belum ada pengumuman resmi, sejumlah sumber industri memperkirakan Aion UT akan masuk Indonesia pada akhir 2024 atau awal 2025. Harganya diproyeksikan kompetitif, menjadikannya pesaing serius bagi SUV listrik seperti Wuling Binguo EV atau BYD Dolphin.
