Listrik Indonesia | Pasar kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang seiring dengan komitmen pemerintah untuk mendorong transisi energi. Salah satu pemain baru yang cukup serius menancapkan kuku adalah GAC Indonesia melalui merek Aion dan Hyptec. Kehadiran mereka tidak hanya sekadar memasarkan produk, tetapi juga membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan. GAC masuk ke Indonesia dengan menggandeng Indomobil Group sebagai mitra distribusi. Langkah ini menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan berbagai model kendaraan listrik yang sudah lebih dulu sukses di pasar global.
Pabrik Smart Factory di Jakarta
Sejak Juni 2025, GAC Indonesia resmi mengoperasikan Smart Factory di kawasan Jakarta dengan kapasitas produksi awal 20.000 unit per tahun. Angka ini ditargetkan meningkat hingga 50.000 unit seiring dengan permintaan yang terus naik. Mobil listrik buatan pabrik ini tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga akan diekspor ke negara-negara ASEAN dengan sistem kemudi kanan serta Australia. Kehadiran pabrik ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi penting bagi GAC di kawasan Asia Tenggara.
Ragam Model Kendaraan Listrik
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, GAC Indonesia menawarkan beberapa pilihan model kendaraan listrik yang beragam. Aion Y Plus hadir sebagai crossover dengan jarak tempuh hingga 490 kilometer, sementara Aion V yang diproduksi lokal menawarkan varian SUV midsize dengan kapasitas baterai hingga 75,3 kWh. Di segmen premium, tersedia Hyptec HT dengan tenaga mencapai 335 hp. Tidak ketinggalan, GAC juga meluncurkan Aion UT, sebuah hatchback bergaya futuristik yang diperkenalkan di GIIAS 2025 dengan harga mulai Rp 330 juta. Rentang harga yang kompetitif, mulai dari Rp 330 juta hingga Rp 843 juta, membuat produk GAC mampu menyasar berbagai segmen konsumen, dari kelas menengah hingga premium.
Dukungan Pemerintah dan Rencana Ekspansi
Langkah ekspansi GAC juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang memberikan sejumlah insentif bagi produsen kendaraan listrik, termasuk keringanan pajak impor dan potongan PPnBM. Insentif ini dimanfaatkan GAC untuk mempercepat penetrasi pasar di Indonesia. Ke depan, perusahaan menargetkan perluasan distribusi hingga 60 kota di Indonesia, sekaligus memperkuat posisinya di kawasan ASEAN melalui strategi global bertajuk “One GAC 2.0”.
Layanan Purna Jual untuk Konsumen
Selain menawarkan kendaraan dengan teknologi terbaru, GAC juga menghadirkan berbagai layanan konsumen untuk memperkuat kepercayaan pasar. Perusahaan memberikan garansi baterai seumur hidup, garansi kendaraan hingga delapan tahun atau 160.000 kilometer, serta layanan servis gratis hingga lima tahun. Konsumen juga mendapatkan fasilitas pengisian daya berupa charger 7 kW gratis yang bisa dipasang di rumah, sehingga memberikan kemudahan dalam penggunaan kendaraan listrik sehari-hari.
Penutup: Pemain Baru dengan Ambisi Besar
Kehadiran GAC Indonesia menambah warna baru dalam peta persaingan kendaraan listrik di Tanah Air. Dengan strategi produksi lokal, harga yang bersaing, serta dukungan layanan purna jual yang menarik, GAC berpotensi menjadi salah satu pemain penting di industri kendaraan listrik, baik di Indonesia maupun di kawasan ASEAN.
