Hibah Teknologi Siemens Perkuat Pendidikan Teknik di UMM

Hibah Teknologi Siemens Perkuat Pendidikan Teknik di UMM
UMM Terima Hibah Teknologi dari Siemens/Dok.Siemens

Listrik Indonesia | Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima hibah sistem teknologi industri dari PT Siemens Indonesia sebagai bagian dari kerja sama strategis untuk memperkuat pendidikan teknik. Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Siemens menyerahkan perangkat sistem manajemen motor senilai sekitar Rp70 juta yang akan digunakan di Laboratorium Otomasi Industri dan Elektronika Daya UMM.

Perangkat tersebut adalah SIMOCODE Pro-V PROFINET Reversing Starter, teknologi mutakhir yang dirancang untuk memantau, mengontrol, dan melindungi motor listrik tegangan rendah dalam aplikasi industri. Siemens menyebut hibah ini sebagai bentuk kontribusi nyata mereka dalam menjembatani dunia pendidikan tinggi dan kebutuhan industri di Indonesia.

"Teknologi ini akan membuka akses mahasiswa kami terhadap pengalaman industri yang sebenarnya, sekaligus memperkuat kompetensi praktis mereka sebelum terjun ke dunia kerja," ujar Prof. Ir. Ilyas Masudin, ST., MLogSCM., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik UMM. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan Siemens terhadap pengembangan kualitas pembelajaran di kampus.

SIMOCODE Pro-V sendiri telah menjadi andalan dalam pengelolaan motor industri selama lebih dari tiga dekade. Alat ini banyak diaplikasikan di sektor-sektor penting seperti pengolahan kertas, semen, logam, air bersih dan limbah, serta berbagai lingkungan dengan standar keselamatan tinggi seperti industri kimia, minyak, dan pembangkitan energi.

Dalam acara serah terima, Surya Fitri, Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, menyampaikan bahwa demo produk SIMOCODE Pro akan memperkaya pembelajaran mahasiswa. “Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, keandalan, dan keselamatan. Kami berharap teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa UMM dalam memahami langsung aplikasi industri yang sesungguhnya,” jelasnya.

Lebih jauh, hibah ini akan dimanfaatkan dalam program pelatihan teknis di kampus, termasuk instalasi sistem, kontrol motor, serta pengoperasiannya. Dengan pelatihan berbasis praktik ini, mahasiswa akan mendapatkan keunggulan kompetitif di lapangan kerja.

Alfando Lumbanraja, Head of Smart Infrastructure Electrical Products di Siemens Indonesia, menambahkan bahwa teknologi semacam ini sangat relevan dalam industri pertambangan dan manufaktur. “Melalui pengalaman langsung dengan perangkat industri, mahasiswa akan mengembangkan keterampilan yang esensial dan siap menghadapi tantangan dunia kerja,” katanya.

Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, serta mendukung pengembangan talenta muda yang siap bersaing secara global.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Siemens

Index

Berita Lainnya

Index